Berita

Djohermansyah Djohan/net

Hukum

Dirjen Otda: Atut Hubungi Saya Melalui Ajudannya

KAMIS, 05 JUNI 2014 | 12:48 WIB | LAPORAN:

. Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Djohermansyah Djohan tak menampik pernah dihubungi oleh Ratu Atut Chosiyah. Saat dihubungi, Atut selaku Gubernur Banten menanyakan permasalahan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Lebak Banten 2014.

Ratu Atut, masih kata Djohan, menghubunginya melalui ajudannya.

"Kalau konsultasi lewat telpon pernah. Kalau tidak salah 27 September 2013 sore. Ada telpon masuk ke saya dari ajudan Bu Atut Gubernur Banten. Ajudan bilang, pak Dirjen ini bu gubernur mau bicara. Saya terima dan terjadilan pembicaraan," kata Djohermasyah saat bersaksi dalam sidang lanjutan Ratu Atut di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (5/6).


Dalam perbincangan itu, jelas Djohan, Atut mengkosultasikan soal pelaksanaan Pilkada Lebak Banten. Kepada Atut, Djohan katakan, pada tahun 2014 tidak dibolehkan lantaran KPU disibukan dengan pileg dan pilpres.

"Soal Pilkada, boleh tidak dilaksanakan Pilkada tahun 2014. Saya bilang itu tahun pemilu, Pilkada tidak boleh dilakukan tahun 2014. Harus selesai tahun 2013," kenang dia.

Setelah itu, Atut kembali menanyakan bila yang dilakukan adalah Pilkada ulang (PSU). Dia pun menjawab dibolehkan. Djohan bilang, pilkada yang tidak boleh adalah pilkada induk (Pilkada awal).

"Bagaimana kalau pilkadanya adalah pilkada ulang? Saya bilang, Pilkada ulang dari praktek dimungkinkan. Kalau Pilkada induk tidak boleh," jelas Djohan.

Dalam surat dakwaan yang dituliskan Jaksa KPK, Atut menghubungi Djohermansyah pada tanggal 26 September 2013 sore pada saat menerima laporan dari Amir Hamzah dan pengacara Susi Tur Andayani bila sengketa Pilkada Lebak punya peluang besar bakal diulang.

Mendapar laporan itu Atut menyampaikan pada Amir Hamzah dan Susi Tur agar pengurusan sengketa Pilkada Lebak melalui Akil Mochtar yang pada saat itu adalah Ketua MK selakigus ketua panel hakim yang menangani perkara Lebak. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya