Berita

Hukum

JK: Dana 5 Miliar Dolar AS untuk Aceh Berhasil Terkumpul Lewat Konferensi

RABU, 04 JUNI 2014 | 14:20 WIB | LAPORAN:

Wakil Presiden RI periode 2004-2009, Jusuf Kalla mengatakan, konferensi tahun 2005 yang digelar untuk menyikapi tsunami Aceh mendulang untung yang sangat besar bagi negara.

"Sangat berhasil dan kita berhasil kumpulkan dana Aceh 5 miliar dolar AS," kata JK saat menjadi menjadi saksi bagi terdakwa Sudjanan di pengadilan Tipikor, Rabu (4/6).

Kalla menambahkan, konferensi itu dilaksanakan bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Konferensi itu juga berhasil memindahkan sidang PBB dari New York ke Jakarta.


"Pelaksanaannya hanya memakan waktu delapan hari. Maka semua bekerja dengan full darurat. Jadi dananya darurat," terang dia.

JK pun menjelaskan, sumber dana konferensi itu berasal dari dana darurat APBN. Kementerian Luar Negeri mendapat tugas melaksanakan konferensi tersebut. Kemenlu, lanjut ia, sukses menyelenggarakan konferensi tersebut. Sebab, dunia Internasional bersedia membantu Indonesia lewat konferensi itu.

"Dengan konferensi itu dunia Internasional siap bantu kita sampai Rp 50 triliun (USD 5 Miliar). Tidak ada konferensi sebesar itu dan sesukses itu," tandas JK yang maju sebagai Cawapres pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2014 itu.

Sebagaimana diketahui, penyelenggaraan seminar internasional di Kemenlu tahun 2004-2005 diduga diselewengkan dengan mantan Sekjen Kemenlu Sudjanan menjadi terdakwa. Dalam dakwaan Sudjanan disebut Hassan sebagai pihak yang memerintahkan supaya Kementerian Luar Negeri lebih sering menggelar sidang dan pertemuan internasional pada kurun 2004 sampai 2005, dengan menggunakan dana cadangan (bertanda bintang) pada Sekretariat Jenderal Kemenlu. Alasannya adalah sebagai sarana belajar mengadakan suatu persidangan.

Selain memperkaya diri sendiri sebesar Rp 330 juta, Sudjadnan turut memperkaya dua anak buahnya, Warsita Eka dan I Gusti Putu Adnyana, masing-masing sebesar Rp 15 juta dan Rp 165 juta. Sementara itu, Kepala Bagian Pengendali Anggaran Kemenlu Suwartini Wirta, menerima Rp 110 juta. Sekretariat Kemenlu sendiri menerima Rp 110 juta dari penyelenggaraan sidang dan pertemuan internasional itu. Selanjutnya, Direktur Jenderal Kemenlu yang membidangi kegiatan mendapat Rp 50 juta.

Selain itu, ada pula beberapa pihak lagi yang menerima duit dugaan korupsi itu, antara lain Hasan Kleib (Rp 100 juta), Djauhari Oratmangun (sekarang Duta Besar RI untuk Rusia, sebesar Rp 100 juta), Iwan Wiranata Admaja (Rp 75 juta dan Rp 1,45 miliar), pembayaran pajak PT Pactoconvex Niaga pada 2004 dan 2005 masing-masing Rp 500 juta, dan pembayaran jasa konsultan fiktif PT Pactoconvex dan PT Royalindo sebesar Rp 600 juta.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya