Berita

Pertahanan

Awas, Kasus Sleman Bisa Meluas ke Daerah Lain

SELASA, 03 JUNI 2014 | 13:31 WIB | LAPORAN:

Dampak tragedi yang terjadi di Sleman, Jogjakarta beberapa waktu lalu, harus segera diantisipasi agar tidak meluas ke daerah lainnya.

Pengamat ilmu pemerintahan dari Universitas Padjajaran, Muradi,
menegaskan, presiden sebagai kepala negara harus bergerak dengan cepat untuk melakukan pencegahan.


"Analisa saya saat ini potensi-potensi tersebut akan masuk ke beberapa daerah di Jabar seperti Tasik, Cirebon, Kuningan, dan  Bogor," ujar Muradi ditemui usai diskusi publik bertajuk 'Militerisme kontra Rakyatisme' di Bandung, Selasa (3/6).

Ia memperkirakan isu SARA dan minoritas akan mengemuka kembali. Kondisi ini sangat rentan terjadi jika kasus Sleman tak segera dituntaskan.

"Saya rasa ini negara harus bertindak karena dikhawtirkan akan merusak Pilpres 2014," ujarnya yang juga peneliti di Pusat Kajian Pokja Netralitas Keamanan Unpad.

Selain Jakarta, Yogya dan Bandung juga menjadi tolak ukur pelaksanaan Pilpres. Apabila dua daerah ini terjadi kekacauan maka berpotensi meluas ke daerah lain.

"Kericuhan di daerah lain bisa saja terjadi,"katanya.

Keamanan pelaksanaan Pilpres bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI atau Polri, tapi juga negara.

"Presiden harus segera memberikan instruksi agar tidak terjadi pembiaran," pungkasnya.[wid]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

UPDATE

Speedboat yang Ditumpangi Cagub Malut Benny laos Meledak Saat Isi Bahan Bakar

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:41

Direktur Erapol: Kementerian Bertambah, DPR Tak Perlu Tambah Komisi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:19

Harga Minyak Goreng di Atas HET, Mendag Terindikasi Lakukan Maladministrasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:06

CIP Gandeng Muda Mau Berkarya Promosi Kota Cilegon dalam Event Fotografi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:45

Lawan Ancaman KPUD Jakarta, Orang Muda Kampanye Coblos Semua Paslon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:27

Daripada Rusak dan Mubazir, Lebih Baik Rumah Dinas DPR Diserahkan ke Rakyat

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:41

Ratusan Peserta Antusias Ikuti IDSTB Conference 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:21

Tim Cooling System Ditlantas Polda Riau Edukasi Pengendara di Pekanbaru

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:13

Parpol Pendukung Prabowo Harus Satu Suara Rumdin Anggota DPR jadi Dana Tunjangan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:55

Pertanda Tidak Baik Saat Cakada Petahana Punya Elektabilitas Rendah

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:45

Selengkapnya