Berita

presiden sby/net

Pertahanan

SBY Komentari Kasus Penyerangan Bernuansa SARA Lewat Twitter

SENIN, 02 JUNI 2014 | 15:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden SBY menyikapi penyerangan bernuansa SARA terhadap kegiatan keagamaan di rumah warga bernama Julius Felicianus (54) di Perumahan STIE YKPN Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

SBY menyikapi kasus itu dengan nasihat di kicauan jejaring sosial, twiiter, lewat akun @SBYudhoyono.

"Mari kita saling berlomba berbuat kebaikan, bukan berbuat tidak patut satu sama lain," kata SBY di twitternya bertanda *SBY*, yang artinya ditulisnya sendiri, Senin siang (2/6).

SBY katakan, agama jadi hak asasi individu yang wajib dihormati.

"Tidak boleh merasa bahwa agama kita lebih unggul dibanding agama lain," tulisnya.

"Menanggapi penyerangan umat Katolik di Sleman, saya tidak bosan ingatkan agar semua elemen masyarakat saling hormati kebebasan beragama," tambah SBY.

Julius adalah Direktur Galang Press, yang di rumahnya waktu Kamis malam (29/5), mendapat giliran sebagai tempat ibadah rosario dan latihan koor. Penyerangan dilakukan sekelompok orang yang mengindentikkan diri dengan agama tertentu.

Julius merasa heran karena doa rosario selama bulan Mei dari hari pertama hingga hari ke-28 aman-aman saja. Namun di hari ke-29,  terjadilah penyerangan di rumahnya.

Dia tambah bingung karena sebagian yang menyerang itu adalah para tetangga yang selama ini dikenal baik.

Sementara kemarin, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, didampingi musisi nasional, Ahmad Dani, membesuk Julius di RS Panti Rapih Yogyakarta.

Diakuinya pihaknya, kunjungan ini sebagai bentuk solidaritas dan juga rasa keprihatinan atas kejadian yang menimpa Julius. Julius juga dikenal sebagai salah satu tim sukses Jokowi-JK di Yogyakarta. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

UPDATE

Speedboat yang Ditumpangi Cagub Malut Benny laos Meledak Saat Isi Bahan Bakar

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:41

Direktur Erapol: Kementerian Bertambah, DPR Tak Perlu Tambah Komisi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:19

Harga Minyak Goreng di Atas HET, Mendag Terindikasi Lakukan Maladministrasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:06

CIP Gandeng Muda Mau Berkarya Promosi Kota Cilegon dalam Event Fotografi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:45

Lawan Ancaman KPUD Jakarta, Orang Muda Kampanye Coblos Semua Paslon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:27

Daripada Rusak dan Mubazir, Lebih Baik Rumah Dinas DPR Diserahkan ke Rakyat

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:41

Ratusan Peserta Antusias Ikuti IDSTB Conference 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:21

Tim Cooling System Ditlantas Polda Riau Edukasi Pengendara di Pekanbaru

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:13

Parpol Pendukung Prabowo Harus Satu Suara Rumdin Anggota DPR jadi Dana Tunjangan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:55

Pertanda Tidak Baik Saat Cakada Petahana Punya Elektabilitas Rendah

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:45

Selengkapnya