Berita

ilustrasi/net

Dunia

NSA Lancarkan Program Pengenalan Wajah?

SENIN, 02 JUNI 2014 | 11:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Badan intelejen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA) dikabarkan mengambil jutaan gambar setiap harinya untuk menjadikannya data di program pengenalan wajah (facial recognition).

Pengenalan wajah merupakan program berbasis sistem komputer yang secara otomatis dapat mengidentifikasi sesorang berdasarkan tampilan gambar digital atau sumber video yang kemudian dicocokan dengan informasi yang berada dalam database.

Laporan tersebut dilansir oleh surat kabar Amerika Serikat New York Times seperti dikutip CNN (Senin, 2/6).


Teknologi yang digunakan dalam program pengenalan wajah merupakan teknologi termutakhir, namun tetap menghadapi kendala karena sulit mendeteksi gambar dengan resolusi resndah atau gambar wajah dari sisi tertentu.

Surat kabar tersebut menyebut bahwa tidak jelas bepara banyak wajah yang telah ditangkap dan disimpan dalam database program NSA tersebut.

Namun menanggapi pemberitaan tersebut, juru bicara NSA, Vanee M. Vines membantah adanya program semacam itu.

"Kami tidak akan melakukan pekerjaan kita bila kita tidak menemukan cara untuk terus menerus meningkatkan ketepatan kegiatan sinyal intelejen yang bertujuan untuk melawan upaya target intelijen asing yang valid untuk menyamarkan diri atau menyembunyikan rencana untuk membahayakan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya," kata Vines.

"Koleksi identitas sah intelijen asing memungkinkan NSA untuk lebih mengidentifikasi dan melacak target tersebut," tandasnya.

Namun Vines menolak mengomentari tudingan yang menyebut bahwa NSA mengumpulkan gambar wajah warga Amerika Serikat melalui media sosial seperti Facebook. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya