Berita

net

Pertahanan

Ini Tiga Hasil Pertemuan Indonesia-Malaysia Soal Tanjung Datuk

RABU, 28 MEI 2014 | 15:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kasus Tanjung Datuk, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, membangkitkan kembali ketegangan Indonesia-Malaysia.

Terkait hal itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menerangkan bahwa pihak Indonesia dan Malaysia telah melakukan pertemuan terkait pembangunan mercusuar oleh Malaysia di daerah Tanjung Datuk.

Dijelaskan Moeldoko, sejauh ini ada tiga kesepakatan yang dihasilkan. Pertama, kedua pihak menyepakati tidak ada lagi pembangunan mercusuar. Kedua, tidak ada lagi tindakan apapun dari dua pihak yang bisa memperkeruh situasi.


"Ketiga, dari dua pihak akan melakukan verifikasi ulang atau joint verification batas wilayah karena terdapat perbedaan antara Malaysia dengan Indonesia. Ini dilakukan bulan depan," terang Panglima.

Menurut Panglima, pihaknya pun sudah melakukan rapat bersama pemerintah daerah setempat, Gubernur Kalimantan Barat, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan pihak kementerian luar negeri.

"Ada keluhan dari Bupati Sambas, sering sekali nelayan kita diusir pihak Malaysia. Itu terjadi karena kita sendiri tidak ada kepastian soal perbatasan," tegasnya.

Juga, ada keluhan dari masyarakat setempat soal akses telekomunikasi yang masih amat sulit.

"Dalam kondisi seperti itu, Panglima TNI akan memberi pengamanan dan perlindungan kepada masyarakat Indonesia. Kita harus beri kepastian agar masyarakat tidak diganggu saat mencari nafkah. Tidak bisa lagi Malaysia seenaknya mengusir nelayan kita," kata Moeldoko.

Masyarakat setempat melalui pejabat daerah, lanjutnya, juga menginginkan ada instalasi instalasi militer di sana. Kalau bisa, pesawat jenis Hercules dan Boeing bisa mendarat di kawasan yang disengketakan itu.

"Sering muncul masalah karena di sana tidak ada basis militer," terangnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya