Berita

Hukum

Gerindra: Tweet Akun @Samadabraham Berbahaya, Mengarah Terorisme

RABU, 28 MEI 2014 | 14:50 WIB | LAPORAN:

Kampanye hitam di sosial media kian mengkhawatirkan jelang Pemilihan Presiden 9 Juli nanti. Kapolri Jenderal Sutarman pun sepakat untuk membentuk tim pemantau kampanye hitam di media daring.  

Begitu disampaikan kuasa hukum Partai Gerindra, Mahendradatta usai bertemu Brigjen Kamil Razak di gedung Bareskim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/5).

"Dia  (Kapolri) tetap memantau dan pada saatnya akan dilakukan penindakan," kata Mahendra kepada wartawan.


Terkait kedatangannya ini, Mahendra bilang Gerindra masih berpikir untuk melaporkan secara resmi kicauan akun Twitter @samadabraham.

"Tapi Polri sudah bergerak," tambahnya.

Ia menerangkan, pengusutan kasus ini bukan menyangkut nama baik, tapi pemalsuan data. Dengan begitu, kasus ini masuk delik umum dan bukan aduan. Menurut dia, kampanye dengan cara klaim sana sini lewat jejaring sosial sama saja sudah merusak dan memanipulasi data elektronik. Konsekuensinya tidak sekadar minta maaf.

"Ini dengan pasal 35 UU ITE dengan ancaman hukuman 15 tahun setara perkosaan," jelasnya.

Bahkan kata dia, kasus ini sudah mengarah ke terorism.  Apalagi dalam kicauannya, akun twitter @samadabraham menyebut bahwa Prabowo akan membunuh Joko Widod.

"Ini berbahaya. Ancaman membunuh. Membunuh calon presiden. Ini tidak sembarangan. Kalau hanya sekedar menyatakan pak Prabowo ini begini begitu itu hanya sekedar kebebasan berpendapat. Tapi kalau ini sudah menakut-nakuti. Ini kan bisa memicu pendukung Jokowi emosional kemudian berbenturan dengan pendukung pak prabowo," terangnya panjang lebar.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya