Berita

Pertahanan

TNI Berkomitmen Jaga Keamanan Kawasan Regional dan Global

SENIN, 26 MEI 2014 | 14:19 WIB | LAPORAN:

Sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia, TNI berkomitmen untuk selalu siap berperan konstruktif untuk menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian kawasan regional dan global.

Hal itu disampaikan Kasum TNI Laksda TNI Ade Supandi, S.E. mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat menerima kunjungan kehormatan Ketua Komite Militer Uni Eropa Jenderal Patrick De Rousiers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta (Senin, 26/5).
 
Bagi Indonesia, intensitas kerja sama Internasional dengan Uni Eropa secara prinsipil akan selalu diwarnai oleh isu HAM dan demokrasi yang mengakibatkan hubungan formal yang bersifat strategis sulit diwujudkan. Salah satu faktor yang membuka peluang ini tidak dapat dipungkiri adalah nilai strategis Indonesia bagi stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara di mata Uni Eropa.


Keterbatasan kapasitas nasional dalam mengatasi permasalahan domestik mendorong perlunya hubungan erat dan pengembangan kerja sama keamanan dengan Uni Eropa, khususnya yang berkaitan dengan non-traditional issues seperti bencana alam, kejahatan lintas negara, resolusi konflik hingga tugas-tugas perdamaian.
 
Kasum TNI menyampaikan kepada Jenderal Patrick De Rousiers agar dapat mendorong peningkatan kerjasama militer antara Indonesia dengan negara-negara anggota Uni Eropa baik secara bilateral maupun multilateral melalui berbagai program kegiatan kerja sama.

"Hal ini dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas antar angkatan bersenjata, menjaga stabilitas keamanan kawasan regional maupun global, serta peningkatan hubungan baik antar negara," ujar Kasum TNI.
 
Menurut Jenderal Patrick, sesuai dengan  landasan dan prinsip dasar pembentukan Uni Eropa, dalam menjalin hubungan dengan Indonesia, organisasi  supranasional tersebut telah menyampaikan partisipasi melalui serangkaian program di berbagai bidang seperti: pembangunan; manajemen Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup; HAM dan demokrasi; kesehatan; bantuan kemanusiaan; dan bantuan proses perdamaian di Aceh.
 
Indonesia dan Uni Eropa telah menjalin kerja sama kemitraan komprehensif melalui kesepakatan bersama berupa Partnership Comprehensif Agreement (PCA RI-UE) tahun 2009 kemudian telah diratifikasi oleh Indonesia dan seluruh negara yang tergabung dalam Uni Eropa. PCA RI-UE mencakup kerja sama bidang kerja sama yang luas antara lain bidang keamanan dan counter-terrorism serta berbagai bidang strategis lain yang disepakati bersama.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya