Berita

Nusantara

Kapolres Parimo: Penjudi Sabung Ayam Tewas Bukan Gara-gara Ditembak Petugas

JUMAT, 23 MEI 2014 | 18:27 WIB | LAPORAN:

Buntut kematian penjudi sabung ayam, Yusran Yasin (52), petugas Pospol Kota Raya terpaksa mengungsikan sebagian besar keluarganya ke desa Tetenga, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.

Langkah ini diambil guna mencegah amukan warga menyusul tewasnya Yusran. Beredar isu Yusran tewas terkena peluru peringatan saat petugas membubarkan perjudian sabung ayam di tengah hutan. Namun kabar ini langsung dibantah Kapolres Parimo, AKBP Novia Jaya.

"Informasi itu tidak benar, karena hingga saat ini  anggota saya berkantor seperti biasa bahkan keluarga  korban sudah menyadari jika korban Yusran Yasin tewas akibat kelalaian diri sendiri," terang AKBP Novia Jaya melalui pesan singkat kepada Rakyat Merdeka Online Jumat (23/5).


Kronologi kejadiannya, menurut Novia, bermula dari informasi tokoh masyarakat adanya perjudian sabung ayam di tengah hutan. Brigadir Hamzah bersama tiga anggotanya kemudian mendatangi lokasi judi, Kamis (22/5). Saat itu diperkirakan ada 30 orang yang ikut judi sabung ayam. Namun ketika diberi peringatan secara lisan untuk bubar, para penjudi sabung ayam tidak mengindahkan. Petugas pun terpaksa melepaskan tembakan peringatan hingga membuat para penjudi akhirnya lari terbirit-birit meninggalkan lokasi, termasuk korban Yusran.

Mungkin karena panik dan terburu-buru, pisau yang terpasang di taji ayamnya menusuk leher korban sedalam tiga centimeter.

"Mengenai nadi besar dan ini sesuai visum repertum dokter Puskesmas Kota Raya," beber AKBP Novia.

Novia memastikan, korban tewas bukan lantaran terkena peluru peringatan yang dilepas petugas.

"Kalau kena tembak tentunya ada proyektil yang tertinggal, maupun menembus, tapi ini tidak ada," terangnya lagi.

Sementara, para pelaku judi lainnya sudah melarikan diri bersama barang bukti. Polisi tidak menangkap seorang pun pelaku dari aksi pembubaran itu.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya