Berita

prabowo dan sda/net

Hukum

Prabowo Tidak Percaya SDA Korupsi

KAMIS, 22 MEI 2014 | 22:39 WIB | LAPORAN:

. Calon Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku terkejut dengan ditetapkanya Menteri Agama Suryadharma Alie (SDA) sebagai tersangka di KPK dalam dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun anggaran 2012-2013.

"Saya pribadi jelas terkejut mendengar berita itu, saya garis bawahi secara pribadi saya tidak percaya SDA itu salah. Di negara hukum asas praduga tak bersalah juga harus kita junjung," tegas Prabowo saat bertandang ke kediaman Harry Tanoe di Jakarta, Kamis (22/5).

Prabowo mengaku sudah langsung ditelepon oleh SDA dan sudah diberikan penjelasan rinci soal kasus yang menjeratnya. Menurut Prabowo, masalah yang ditudukan kepada SDA itu masih bisa diperdebatkan.


Ia juga mengaku masih percaya kepada Ketua Umum PPP itu, dan masih percaya SDA tak mungkin melakukan korupsi. Sebagai negarawan sekaligus menteri agama paling sukses, Prabowo menghimbau agar rakyat menilainya sendiri.

"Kita semua, termasuk mitra koalisi "Merah Putih' (Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB) hormati proses hukum. Memang tidak berpengaruh pada kita. Yang pengaruh jelas untuk PPP. Tapi secara pribadi saya akan selalu berada disamping SDA dan harus dibuktikan," tegas Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo berpesan, melihat momentum tahun politik jelang pemilu presiden 2014 agar lembaga KPK benar-benar tidak terbawa arus politik.

"KPK itu dambaan semua masyrakat, jangan sampai mengecawakn rakyat karena jadi alat politik," imbuhnya.

KPK menurut Prabowo harus berfikir untuk kepentingan masa depan bangsa kedepan. Oleh karenanya Prabowo pun hanya bisa berdoa agar yang benar dan yang salah ditunjukkan oleh Allah.

"Ibarat pepatah Jawa, diujungnya yang baik akan ketauan, yang salah akan kelihatan," demikian Prabowo. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya