Berita

Hukum

Tenaga Ahli SKK Migas Dicecar Bagi-bagi Uang di DPR

KAMIS, 22 MEI 2014 | 14:11 WIB | LAPORAN:

  Tenaga ahli bidang pengendalian operasi SKK Migas Gerhard Marten Rumeser merampungkan pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi terkait dengan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan tersangka Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana.

Gerhard berada di ruang pemeriksaan sekitar tiga jam. Kepada awak media, dia mengakui kalau kedatangannya kali ini guna memberikan keterangan untuk Sutan Bhatoegana. Apa materi pemeriksaannya, kata Gerhard, tak berbeda dengan pemeriksaan sebelumnya.

"Untuk Sutan Bhatoegana. Pertanyaannya sama sebetulnya jadi hanya copy paste saja," katanya di kantor KPK Jakarta, Kamis (22/5).


Gerhard tak menampik saat ditanya penyidik juga mengorek keterangan darinya soal bagi-bagi uang di DPR. Tapi, rincinya, saran dia, ditanyakan langsung ke penegak hukum yang berwenang, dalam hal ini penyidik KPK.

"Ya pokoknya sesuai itulah, silakan saja tanya penyidiklah. Maksud saya semua sama kaya sebelumnya jadi saya cuma lihat aja yang dulu ini sama itu aja, enggak ada perubahan," ujarnya.

Nama Gerhard sebelumnya juga disebutkan dalam persidangan Rudi Rubiandini beberapa waktu silam. Dalam pertimbangan putusan, Gerhard disebutkan pernah memberikan uang sebesar 200 ribu dolar AS. Selain Gerhard, pejabat SKK Migas lain yang disebutkan adalah Wakil Kepala SKK Migas saat itu Yohanes Widjonarko sebesar  600 ribu dolar Singapura. Ada juga duit 50 ribu dolar AS dari Kepala Penunjang Operasi SKK Migas, Iwan Ratman.

Nah, uang-uang itu ditengarai merupakan uang yang selanjutnya diberikan Rudi ke pihak Komisi VII DPR RI.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya