Ada kabar gembira bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan tiket kereta untuk mudik lebaran. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan tiket angkutan massal itu. Namun syaratnya, calon pemudik harus memiliki motor yang akan dibawa mudik ke kampung halaman.
Kemenhub masih membuka pendaftaran mudik bagi pemotor. Sedianya, pendaftaran ditutup pada Minggu lalu (18/5). DiperÂpanjang hingga Jumat, 23 Mei 2014. Sebab, animo masyarakat besar untuk mengikuti program pemerintah ini.
Kemarin sore, puluhan pria berÂjaket berkerumun di loket penÂdaftaran mudik yang berada di sisi kanan lobby kantor KÂemÂenÂhub di Jalan Medan Merdeka BaÂrat Nomor 8, Jakarta Pusat.
Agus, warga Depok, Jawa BaÂrat terlihat mengantre di loket pendaftaran sejak jam 11 siang. Loket dibuka pada jam 10. Ketika dia datang, antrean premotor suÂdah mengular. Ia perlu berdiri seÂlama 20 menit sebelumnya akhir menghadap meja pendaftaran.
Setelah mendaftar, petugas di meja itu meminta Agus meÂnungÂgu dipanggil. Meja pendaftaran itu tutup pada pukul 2 siang. “NanÂti persiapkan fotokopi dataÂnya,†ujar pria penjaga loket penÂdaftaran.
Agus menjawab dengan meÂngangguk. Ia sudah mengerti proÂses administrasi yang perlu diÂlaluinya. Ini adalah kali kedua dia mendaftar ikut program mudik bagi premotor.
Agus lalu duduk di kursi tungÂgu yang tersedia di hadapan loket. Resleting tas selempangnya diÂbuka. Ia memastikan dokumen untuk mendaftar sudah lengkap. Mulai dari fotokopi KTP dia dan istri, kartu keluarga (KK), dan STNK motor.
Program mudik lebaran bagi premotor tahun ini berbeda deÂngan tahun sebelumnya. Dulu, peÂmotor yang mendaftar tak diÂpungut biaya. Pemotor diangkut dengan bus. Sedangkan kenÂdaÂraan rodanya diangkut dengan kereta barang.
Kini, Kemenhub mengangkut pemotor dengan kereta kelas ekoÂnomi-AC. Pemotor diminta memÂbayar tiket dengan harga norÂÂmal sesuai tujuannya. SemenÂtara untuk motornya gratis.
Jumlah tiket kereta mudik yang disediakan Kementerian terbatas. Di lobby kantor Kemenhub diÂpajang informasi dengan tujuan mudik dan jumlah motor yang bisa diangkut per hari pada muÂsim lebaran.
Informasi mengenai jumlah kuota itu dicantumkan terpisah. Untuk arus mudik di sisi kanan. Di sebelahnya untuk arus balik. Untuk keberangkatan tujuan StaÂsiun Kejaksan (Cirebon) hanya 42 motor. Stasiun Tegal 125 moÂtor, Poncol Semarang 126 motor, Kutoarjo 126 motor, LeÂmÂpÂuÂyaÂngan Yogyakarta 84 motor dan JeÂbres Solo 126 motor.
Pemotor akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Gudang dengan tujuan Cirebon, Tegal dan Semarang pada pukul 19.55 WIB. Sedangkan untuk tujuan Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo pukul 17.55 WIB.
Sedangkan untuk arus balik, pemotor diberangkatkan dari SeÂmarang Poncol pukul 12.30 WIB. Berhenti di Tegal pukul 15.30 WIB dan Cirebon pukul 19.30 WIB.
Untuk jalur selatan, kebeÂrangkatan dimulai dari Stasiun Jebres Solo pada pukul 11.10 WIB. Berhenti di Stasiun LempuÂyaÂngan Yogyakarta pukul 12.10 WIB dan di Stasiun Kutoarjo pukul 16.30 WIB. Tujuan akhir Stasiun Jakarta Gudang.
Jumlah kuota motor yang bisa diangkut pada arus balik sama seperti pada arus mudik. Untuk arus balik, pemotor bebas meÂmiÂlih waktu keberangkatannya. NaÂmun untuk arus mudik, jadwal keberangkatan tanggal 25-27 Juli sudah habis.
Ini tak menyurutkan niat pemoÂtor untuk memburu tiket mudik di Kemenhub.
Pemantauan
RakÂyat Merdeka hingga menjelang sore, puluhan orang masih meÂngantre di loket pendaftaran.
Penantian Agus selama dua jam menuai hasil. Namanya diÂpanggil melalui pengeras suara. Ia pun menghadap loket yang dijaga tiga petugas. Dokumen persyaratan diserahkan. Ia juga memesan empat tiket kereta unÂtuk tujuan Solo.
Dianggap memenuhi syarat, petugas menyerahkan secarik kertas bukti pemesan. Di kertas putih dicantumkan biodata calon pemudik dan nomor sepeda moÂtor yang didaftarkan.
“Silakan menunggu lagi. Nanti dipanggil lagi,†kata petugas loÂket kepada Agus. Agus tak keÂberatan menunggu lagi. Untuk mendapatkan tiket mudik ini, karyawan swasta itu sengaja meÂngambil cuti sehari.
Ia mengaku sebelumnya sudah berupaya memesan tiket kereta secara online. Namun selalu gaÂgal. Program mudik bagi pemotor menjadi satu-satu harapannya untuk mendapatkan tiket kereta.
Tepat jam 3 sore, nama Agus diÂpanggil penjaga loket di sisi pojok kiri. Petugas di loket meÂngenakan seragam dengan emÂblem PT KeÂreta Api Indonesia (KAI). Di loket ini, pemotor yang sudah memesan tiÂket melakukan pembayaran.
Agus membayar Rp 55 ribu untuk satu tiket ke Solo. Total dia mengeluarkan uang Rp 220 ribu untuk memesan tiket agar keluarÂga bisa mudik Lebaran nanti.
Selembar kertas hasil pendaÂtaan dicek ulang petugas wanita berjilÂbab biru muda. Empat tiket asli PT KAI warna biru lalu di-print. WaÂjah Agus sumringah, peÂnanÂtiannya selama empat jam terbayar.
Namun dia heran ketika meÂnerima tiket. Pasalnya yang diÂbeÂrikan petugas di loket hanya diÂberi salinan tiket saja. Bukan asli. Petugas loket menjelaskan tiket asli baru diberikan saat pemudik menyerahkan motor di Stasiun Jakarta Gudang untuk diangkut dengan kereta.
Setelah menyerahkan motor, salinan tiket ditukar dengan tiket asli. “Memang bolak-balik loket demi dapat tiket. Tapi nggak apa-apa, yang penting numpak sepur (naik kereta),†katanya.
Menurutnya, program mudik Kemenhub ini sangat membantu keluarga. Tahun lalu, dia menÂdaftar dan diangkut dengan bus gratis. Namun dia merasa waktu tempuh dengan bus lama. ApaÂlagi, arus lalu lintas pada musim mudik sangat padat. Bus kerap kena macet selama di perjalanan. Ini membuat jenuh.
Sementara, naik kereta, kata dia, bebas macet. Waktu perÂjaÂlaÂnannya pun lebih penting. Ia tak mempersoalkan tahun ini diÂkenakan biaya untuk program muÂdik bagi pemotor.
Kepala Pusat Komunikasi KeÂmenhub JA Barata saat diteÂmui menjelaskan, pihaknya memÂperÂpanjang masa pendaftaran mudik bagi pemotor karena peminatnya sangat banyak. Untuk tahun ini, pemotor hanya akan diangkut deÂngan kereta. Untuk itu, KeÂmenÂterian meminta PT KAI mÂemÂfaÂsiÂlitasi pemotor agar bisa dapat tiÂket kereta. “Kita berharap dapat menyerap banyak pemotor agar naik moda angkutan,†ujar Barata.
Barata mengatakan program ini hanya pemotor. “Nggak bawa motor, nggak bisa ngikut kami. Memang target kami untuk pemotor demi menekan jumlah kecelakaan,†ujarnya.
Mereka yang ingin mendaftar perlu mempersiapkan data diri dan keluarganya serta fotokopi STNK motor. Sepeda motor yang telah didaftarkan akan diangkut lebih dulu dengan kereta barang.
Ia menyebutkan untuk kebeÂrangÂkatan H-3 sudah penuh. UnÂtuk H-5 hingga H-4 masih terÂseÂdia. Tahun ini ditargetkan prÂoÂgram ini bisa mengangkut 3 ribu seÂpeda motor.
Mudik Dengan Bus Dan Kapal, GratisKepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, antusias warÂga menggunakan kereta unÂtuk mudik lebaran sangat tingÂgi. Tak heran, tiket angkutan masÂsal itu langsung ludes seÂtelah dibuka pemesanan secara online.
Kementerian, menurut dia, sejak beberapa tahun lalu memÂfasilitasi pemotor untuk bisa mudik. Kali ini, pemotor akan diangkut kereta. PT KAI pun diminta membuka loket peÂmeÂsanan tiket untuk pengendara roda dua itu.
Di buka pukul 10 pagi, pemoÂtor yang ingin mendapatkan tiket telah berdatangan sejak puÂkul 6 pagi. “Mereka yang daÂtang pagi, pastinya lebih cepat kita layani,†ujar Barata.
Barata menjelaskan, antusias warga tidak terlepas dari perÂbaikan sistim pelayanan kereta. Yaitu, hanya menjual tiket berÂdasarkan jumlah tempat duduk yang tersedia.
Selain itu, kelas terendah yakni kelas ekonomi suÂdah ada fasilitas AC-nya. Harga tiketnya pun murah. Berkisar Rp 45 ribu sampai Rp 55 ribu.
Selain memfasilitasi pemotor naik kereta, Kementerian PerÂhuÂbungan juga membuka muÂdik gratis naik bus dan kapal. “Kalau penumpangnya naik bus, nanti motornya dinaikin truk. Penumpang dan motornya gratis, cuma untuk makan di tempat pemberhentian bayar sendiri ya,†katanya.
Bus yang disediakan KemenÂhub agar mengangkut pemotor dengan jurusan Purwokerto, YogÂyakartan dan Solo. SedangÂkan pemotor yang mudik ke CiÂrebon dan Tegal diangkut deÂngan kapal laut.
Kementerian bekerja sama dengan TNI untuk mengangkut pemotor. Ada dua kapal yang disediakan. Kapal jenis roro itu akan diberangkatkan dari PeÂlaÂbuhan Tanjung Priok pada 22 sampai 25 Juli. Kapal bisa meÂngangkut 1.500-2.000 motor. Pendaftaran untuk mudik deÂngan kapal ini mulai dibuka pada 1 Juli.
“Nah kalau di kapal, maÂkanÂnya gratis. Di dalamnya juga ada dangdutan. Baru tahun ini ke ada angkutan kapal ke Tegal dan PeÂlabuhan Panjang,†katanya.
Barata menambahkan, pihakÂnya juga memfasilitasi peÂmuÂdik yang ingin sepeda motornya bisa diangkut untuk dibawa ke kampung halaman pada masa lebaran.
“Misal orangnya mau naik pesawat. Ya nggak apa-apa, motornya saja yang dikiÂrim graÂtis juga boleh,†katanya. ***