Berita

Abraham-jokowi

Abraham Samad akan Membuat Megawati Sulit Mendikte Jokowi

JUMAT, 16 MEI 2014 | 23:07 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo semestinya memiliki kriteria seperti Basuki T. Purnama. Karena gaya kepemimpinan Jokowi, memang membutuhkan pendamping dengan karakter kuat dan tegas, seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Ibarat mobil, Jokowi ini tipe Pick-Up. Ban belakang harus lebih keras," jelas Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans), Saiful Haq kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 16/5).

Dari nama-nama yang beredar, yang memiliki kriteria 'ban belakang lebih keras' itu adalah Abraham Samad. Ketua KPK ini memiliki semua hal yang dibutuhkan Jokowi sebagai pendamping, seperti Ahok.


"Sosok AS juga akan memegang peranan penting, sebagai calon wapres non partisan, AS akan memberi warna berbeda di panggung politik nasional. Duet ini adalah duet ideal, dan saya yakin Pilpres hanya 1 putara jika Jokowi berpasangan dengan AS," imbuhnya.

Sosok AS juga akan menepis spekulasi bahwa Jokowi akan dikontrol Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. "Kehadiran AS disamping Jokowi adalah bukti bahwa pemerintah ke depan tidak akan tersandera kepentingan elit," tegasnya.

Namun dia melihat, mulai ada kepanikan dari pihak lain dengan menguatnya nama Abraham Samad. Proses lobi-lobi yang tadinya tertutup, menjadi semakin terbuka. Termasuk mulai disebarkan isu bahwa Abraham Samad akan terhalang UU kalau maju di Pilpres 2014 ini.

"Spekulasi ini tidak beralasan. UUD mengatur, setiap orang berhak mencalonkan dan dicalonkan sebagai capres maupun cawapres. Itu hak politik yang tidak bisa dikurangi oleh siapapun. Isu tersebut hanya bentuk kepanikan menguatnya nama AS di bursa cawapres Jokowi," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya