Berita

ilustrasi/net

Pakai Politik Kancil, Jokowi Sukses Perdaya Banteng dan Macan

JUMAT, 16 MEI 2014 | 22:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Masa jabatan Joko Widodo sebagai Wali Kota Solo belum selesai. Namun dia sudah berhasil mendapat jabatan yang lebih tinggi, yaitu Gubernur DKI Jakarta.

Sekarang, belum genap dua tahun menjadi orang nomor satu di Ibukota, Jokowi sudah menapaki jalan menuju posisi puncak di negeri ini. Bahkan, beberapa partai sudah melampangkan jalan dengan memberikan tiket pencalonan kepadanya dalam Pemilihan Presiden 2014 ini.

Apa rahasia Jokowi bisa menduduki jabatan-jabatan prestisius tersebut?


Menurut Direktur The Indonesian Reform Syahrul Efendi Dasopang, Jokowi sukses dalam pertarungn politik karena menerapkan politik kancil. Politik kancil adalah politik pura-pura bersikap simpatik, padahal punya tujuan tersembnyi untuk kepentingn diri sendiri dengan memanfaatkan orang lain.

"Kancil yang krempeng-lemah tapi sedikit lincah, mampu menipu buaya-buaya yang ganas sebagai jembatan bagi dirinya untuk sampai di seberang sungai," jelas Syahrul kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 16/5).

Menurut Syahrul politik kancil itulah yang diterapkan Jokowi dalam meraih kursi Gubernur DKI Jakarta dan sekarang sedang 'berburu' jabatan Presiden RI.

"Nah Jokowi juga sama. Pada Pemilu DKI Jakarta, ia dapat memanfaatkn Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra). Macan saja mampu dia perdaya, apalagi cuma banteng gemuk," ungkap Syahrul.

"Bahkan belum apa-apa, 'buaya kuning' sudah mulai merapat untuk siap menjadi jembatan bagi si kancil menyebrangi sengai sekali lagi," imbuh mantan Ketua Umum PB HMI ini.

Pada Pilgub Jakarta 2012 lalu, Jokowi didukung PDIP dan Partai Gerindra. Sementara di Pilpres 2014 ini, Jokowi sudah didukung tiga partai. Yaitu, PDIP, PKB dan Partai Nasdem. Sementara Golkar mulai melakukan pendekatan agar berkoalisi dengan mengusung Jokowi. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya