Berita

Politik

Cerita Hatta Rajasa Kenapa Dijuluki Menteri Jam 7

RABU, 07 MEI 2014 | 23:49 WIB | LAPORAN:

Sebagai pelaku dan penggagas technopreuner sukses, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa membuat mahasiswa Universitas Sriwijaya penasaran dengan kegiatannya sehari-hari.

Seorang mahasiswi yang hadir dalam kegiatan sosialisasi kebijakan/program pengembangan kewirausahaan nasional (Technopreneur Camp VI) bertanya kepada Hatta apa aktifitasnya sehari-hari sebagai menteri.

Hatta tertarik sekaligus merasa tergelitik atas pertanyaan itu. Hatta membeberkan dirinya sejak kecil sudah terbiasa bangaun pukul 4 pagi. Itu dilakukan Hatta karena ibu kandungnya bangun lebih cepat satu jam sebelumnya. Sehingga Hatta pun punya tanggung jawab untuk ikut membantu menanak nasi dan mencuci pakaian 10 adiknya.


"Jadi sampai sekarang jadi menteri, setiap pukul empat subuh saya bangun, itu sudah reflek. Abis shalat subuh jam 5 saya sudah rapi untuk ke kantor," kata Hatta.

Atas kebiasaan itu, Hatta mengaku tak pernah telat tiba di kantor dan memimpin rapat koordinasi (rakor) setiap pagi hari. Rakor dilakukan setelah melakukan sarapan pagi bersama istri. Atas kebiasaan ini Hatta mengaku dirinya sering mendapat julukan "menteri jam 7".

"Itu juga sudah saya lakukan sejak saya jadi menteri perhubungan sekitar 14 tahun lalu. Jadi selama 14 tahun saya kekantor pagi tak pernah pakai foreider dan tak pernah telat. Makanya yang biasa pake forider pagi itu biasanya karena telat," kata Hatta.

Menghargai waktu menurut Hatta menjadi kunci dalam sebuah proses. Selain itu Hatta juga membeberkan doa dan dukungan dari orang tua, keluarga dan sahabat merupakan kunci sukses.

"Saya seperti sekarang ini bukan karena hebat, tapi ada tangan orang lain yang bekerja, doa orang tua, teman. Bagian dari saya hanya 30 persen," demikian Hatta.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya