Berita

Terindikasi Terjadi Penggelembungan Suara, KPU harus Gelar PSU di Tapteng

JUMAT, 02 MEI 2014 | 19:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komisi Pemilihan Umum didesak menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di daerah Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara karena adanya indikasi penggelembungan suara oleh salah satu calon anggota legislatif. Lebih jauh, caleg yang suaranya digelembungan itu harus didiskualifikasi.

"Kami minta KPU agar memberikan sanksi tegas terhadap para penyelenggara Pemilu yang terindikasi melakukan manipulasi suara kepada calon anggota legislatif tertentu," tegas Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu, Muhammad Supriadi, dalam keterangannya (Jumat, 2/5).

Dalam unjuk rasa di depan KPU Jalan Imam Bonjol siang tadi, mereka membeberkan suara caleg yang berinisial RHH itu mengalami penggelembungan di kawasan yang masuk dapil Sumut II. "Hal ini bisa dilihat perbedaan data dari tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) ke tingkat KPU seperti terjadi di berbagai kecamatan," tegasnya.


Di kecamatan Sarudik, urainya, suara caleg tersebut hanya 908 namun menjadi 4247 di tingkat pusat. Sementara di Kecamatan Sirandorung dari 991 suara menjadi 3195 suara; di Kecamatan Barus dari 708 suara menjadi 2766 suara; di Kecamatan Sibabangun dari 724 suara menjadi 2747 suara; di Kecamatan Badiri dari 1155 suara menjadi 5825 suara.

Penggelembungan juga terjadi di empat kecamatan lainnya. Yaitu, Kecamatan Manduamas dari 755 suara menjadi 2045 suara; Kecamatan Lumut dari 219 suara menjadi 1389 suara; Kecamatan Sorkam dari 2940 suara menjadi 4832 suara; Kecamatan Kolang dari 1828 suara menjadi 3771 suara.

"Dari data diatas terlihat bahwasanya suara telah dimanupulasi. Ini tanggung jawab KPU. Kami minta KPU Pusat dan Bawaslu mengusut tuntas otak dibalik manipulasi data dan penggelembungan suara terhadap salah satu calon anggota legislatif DPR RI itu," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya