Berita

Hukum

MEGASKANDAL CENTURY

Sri Mulyani Sangat Kaget CAR Century Diubah BI Saat Weekend

JUMAT, 02 MEI 2014 | 12:37 WIB | LAPORAN:

Eks Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani kaget ketika mengetahui adanya tambahan dana talangan alias (bailout) untuk Bank Century, dari Rp 632 miliar menjadi Rp 2,6 triliun.

Hal itu diutarakan Sri Mulyani saat dihadirkan bersaksi untuk Budi Mulya yang mendi terdakwa dalam kasus pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan Bank Century berdampak gagal sistemik di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (2/5).

Mantan Menteri Keuangan ini juga kaget dengan keputusan Bank Indonesia (BI) soal adanya perubahan Capital Adequacy Ratio (CAR) dari positif menjadi negatif yang diklaim untuk menyelamatkan Bank Century saat itu.


"Saya merasa sangat kaget atas perubahan Rp 632 miliar menjadi Rp 2,6 triliun atau CAR yang dari minus 35 sekian persen lebih dalam waktu yang sudah weekand (Sabtu-Minggu)," kata dia.

Salah seorang Jaksa KPK, Ahmad Burhanuddin lalu menanyakan ke Sri Mulyani soal apa alasan terjadinya perubahan CAR itu.

"Saya menanyakan kepada Bank Indonesia apa yang menyebabkan angka berubah dan apa yang menjadi pertimbangan. Saat itu ibu Fadjriah dan dari saudara pemeriksan Heru menyampaikan bahwa surat berharga (SSB Bank Century) dimacetkan," jelas Sri, yang juga pejabat Bank Dunia ini.

Dia menerangkan, dari apa yang disampaikan Direktur Utama Century, Maryono diketahui bahwa BI memutuskan untuk memacetkan beberapa SSB milik Bank Century.

"Menurut Dirut yang dimintakan waktu itu Maryono menyampaikan Rp632 kemudian pada hari senin, BI memacetkan beberapa SSB (surat berharga) dan kemudian ditemuakan adanya penerimaan yang diperkirakan penerimaan, ternyata bukan penerimaaan sehingga kebutuhannya menjadi jauh lebih besar," jelas Sri Mulyani.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya