Berita

Hukum

Resmi, Marzuki Alie dan Jhonny Allen Diadukan ke Polri-KPK

SELASA, 29 APRIL 2014 | 16:54 WIB | LAPORAN:

Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi masyarakat Toba Samosir, hari ini (Selasa, 29/4) resmi melaporkan dua elit Partai Demokrat, Marzuki Alie dan Jhonny Allen Marbun terkait korupsi yang dilakukan Bupati Toba Samosir Kasmin Simanjuntak. Laporan dilayangkan ke Mabes Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Bukti yang kami sampaikan kepada Kepolisian dan KPK adalah salah satunya sms Marzuki alie yang menyatakan tindakan Direskrim Umum Polda Sumut kombes Sadono Budi Nugroho yang menyatakan Bupati Toba Samosir terlibat dalam kasus korupsi Proyek PLTA Asahan III, salah besar. Ini kan harusnya di buktikan di Pengadilan bukan Marzuki Alie yang menyatakan salah," kata Ketua Aliansi masyarakat dan LBH Toba Samosir, Ungkap Marpaung ketika dijumpai di Kantor KPK, Jakarta, beberapa saat tadi.

Ungkap bilang, data-data mengenai kejanggalan yang dilakukan oleh Marzuki dan Jhonny Allen diterima langsung oleh Unit Pelaporan Masyarakat di KPK dan Mabes Polri. Mereka juga berjanji untuk segera menindaklanjuti laporan yang diserahkan.


"Kita dijanjikan oleh Polri hari selasa depan akan ada keputusan mengenai nasib Marzuki Alie dan Jhonny Allen," terang dia.

Dia menambahkan, perbuatan yang dilakukan oleh dua elit partai Demokrat tersebut, telah melanggar pakta integritas Partai Demokrat. Sebab, mereka telah melakukan intervensi terhadap penyidikan kasus korupsi di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara yang menimbulkan kerugian negara sekitar Rp 15 miliar. Intervensi ini terindikasi dari pesan singkat dan mutasi di Polda Sumut.

Seperti diketahui, Pandapotan Kasmin Simanjuntak, Bupati Toba Samosir (Tobasa) yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Toba Samosir, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) pada 17 Juli 2013 dalam kasus tindak pidana korupsi pada pembangunan PLTA Asahan III.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya