Berita

hendri satrio

Kisruh PPP Disengaja untuk Cari Perhatian?

JUMAT, 25 APRIL 2014 | 18:38 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Manuver dan riak-riak yang menyelimuti sejumlah partai Islam jelang pemilihan presiden Juli mendatang dipertanyakan. Berbagai langkah partai Islam dinilai hanya untuk menarik perhatian.

"Partai-partai Islam ini kegenitan," tegas pengamat komunikasi politik Hendri Satrio kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 26/4).

PPP misalnya. Partai berlambang ka'bah ini sempat mengalami keretakan. Bahkan, sesama mereka saling memecat. Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mendepat Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa dan sejumlah Ketua DPW. Termasuk Sekjen Romahurmuziy dirotasi.


Langkah memecat Menteri Agama itu respons atas penolakan dan mosi tidak percaya dari 27 DPW. Mereka menolak manuver SDA yang hadir di acara kampanye Gerindra dan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres. Tak terima langkah SDA, Romahurmuziy Cs menggelar Rapimnas dan memberhentikan sementara SDA.

"Tapi di luar perkiraan banyak orang, tiba-tiba mereka begitu cepat langsung berdamai. Mereka ini hanya bermain sinetron, menarik perhatian orang," tegasnya.

"Penyelesaian PPP seperti melengkapi drama kisruh PPP selama ini. Di satu sisi kita syukuri selesainya kisruh tersebut. Tapi di satu sisi kita bertanya, kenapa ini gampang sekali selesai seperti sudah disetting," sambungnya.

Begitu juga dengan langkah sejumlah pentolan partai Islam yang dimotori Amien Rais menggagas poros tengah. Menurutnya, manuver itu tak lain hanya untuk menaikkan nilai tawar.

"PAN juga genit. Setelah tiba-tiba mengumpulkan semua parpol Islam (lalu) membentuk Koalisi Indonesia Raya. Asli genit nih parpol berbasis Islam. Semua untuk menaikkan posisi tawar di koalisi," demikian akademisi dari Universitas Paramadina ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya