Berita

net

Hukum

Dugaan Penipuan Adik Bupati ToliToli Mengendap Dua Bulan di Polisi

JUMAT, 25 APRIL 2014 | 15:39 WIB | LAPORAN:

Diduga melakukan penipuan karena tidak mengembalikan uang Rp 80 juta dan menjanjikan paket proyek, UB, adik kandung Bupati ToliToli Sulawesi Tengah HM Saleh Bantilan, terpaksa diadukan ke polisi.

Yang mengadukan adalah Supratman alias Emmang, penduduk jalan Veteran Kelurahan Baru Kecamatan Baolan ToliToli ke Sat Reskrim Polres Tolioli. Kini, Supratman kecewa atas kinerja aparat Sat Reskrim Polres ToliToli. Sudah dua bulan lebih laporan disampaikan, tapi hingga saat ini belum ditindaklanjuti.
 
"Saya berharap Kapolres ToliToli AKBP Djamaluddin Fatri untuk segera menindaklanjuti laporan. Sampai saat ini, saya sebagai pelapor belum diberitahu penyidik Sat Reskrim terkait perkembangan proses hukum atas kasus yang saya laporkan," kata Emmang kepada wartawan, Jumat (25/4).


Menurutnya, UB tidak punya niat baik mengembalikan uang sebesar Rp 80 juta yang diminta darinya sebagai korban penipuan. UB, kata Emmang, mendatanginya dan menjanjikan paket proyek yang ada di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBAD) Kabupaten ToliToli, dan meminta dirinya memberikan dana sebesar Rp 80 juta.

Dana sebesar itu langsung diberikan. Setelah melalui proses adminstrasi, proyek yang dijanjikan oleh UB tak kunjung datang. Ia minta kepada polisi tidak tebang pilih dalam laporan kasus dugaan penipuan walau diduga melibatkan adik kandung petinggi ToliToli.

"Sebelumnya saya telah melakukan musyawarah dengan UB, tapi karena yang bersangkutan tidak memiliki niat baik, saya pun terpaksa melaporkan ke Sat Reskrim Polres ToliToli," tambah Supratman.

Kapolres ToliToli, AKBP Djamaluddin Fatri, dalam pesan singkat ke Rakyat Merdeka Online, menyatakan bahwa kasus dugaan penipuan UB sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri ToliToli.
 
"Coba ditanya ke Kasat Reskrim, sepertinya kasus terebut sudah di Kejaksaan Negeri ToliToli," kata AKBP Djamaluddin Fatri. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya