Berita

net

Pertahanan

Tidak Ada Upaya Pilot untuk Batalkan Sinyal Pembajakan

JUMAT, 25 APRIL 2014 | 15:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Saat masih di udara, kapten pilot pesawat Virgin Blue Australia 737-800 rute Brisbane-Denpasar panik dan mengirimkan sinyal pembajakan ke petugas Air Traffic Control (ATC) Bandara Ngurah Rai, Bali.

Pilot mengira ada pembajakan, karena ada penumpang yang memaksa masuk ke dalam kokpit pesawat.

Tetapi kini sudah dipastikan bahwa tidak ada pembajakan. Penumpang yang agresif dan memaksa masuk kokpit itu ternyata sedang mabuk. Sejauh ini diketahui informasi bahwa pelaku adalah Matt Christopher (28) warga negara Australia yang dalam kondisi mabuk.


Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bakti Gumay, mengatakan, sampai pesawat akhirnya mendarat di Ngurah Rai, tidak ada komunikasi untuk menganulir kesalahan dugaan pembajakan.

Jadi, sejak menerima sinyal dibajak pada pukul 14.00 WITA sampai pesawat mendarat, pihak ATC tidak tahu bahwa hanya terjadi insiden orang mabuk.

"Selama penerbangan tidak ada (anulir). Makanya diarahkan untuk landing di apron selatan," katanya dalam wawancara dengan Metro TV, sesaat lalu (Jumaty, 25/4).

Sesuai prosedur tetap pengamanan, pesawat yang diduga dibajak itu mendarat dan diarahkan ke apron selatan. Kemudian petugas datang, pesawat dibuka, dan baru diketahui bahwa hanya ada satu penumpang mabuk yang rusuh.

"Sedang diinterogasi petugas kepolisian. Sekarang pilot minta pesawat dipindahkan ke posisi normal, apron utara, untuk turunkan penumpang di penumpang," kata Herry. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya