Berita

Din Syamsuddin

Ketua Sayap PDIP: MUI harus Netral, jangan Berpihak pada Partai Islam

SELASA, 22 APRIL 2014 | 16:55 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang akan memfasilitasi pertemuan pimpinan parpol Islam dan partai berbasis massa Islam agar berkoalisi dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2014 ini dikritik.

Kritik itu disampaikan Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia, sayap PDIP, Faozan Amar.

"MUI itu Majelis Ulama Indonesia, bukan Majelis Ulama Islam. Jadi semestinya harus netral, dengan menjaga hubungan dan jarak sama dengan semua partai politik yang ada di Indonesia," ujar Faozan kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 21/4).


Menurutnya, jika lembaga pimpinan Prof. Din Syamsuddin itu hanya memfasilitasi partai Islam atau berbasis masa Islam, itu bukti bahwa MUI sektarian, cuma mementingkan kelompok atau golongan.

"Bukankah partai-partai nasionalis juga pimpinan dan pemilihnya mayoritas muslim?" tanya Faozan yang juga fungsionaris LPK MUI Pusat ini.

"Kalau mau adil, mestinya sebelum pemilu legislatif MUI juga melakukan hal yang sama dong, masa giliran sudah berhasil baru bergerak. Apakah kalau parpol Islam atau berbasis masa Islam suaranya kecil juga MUI akan memfasilitasi mereka?" katanya lagi sambil mempertanyakan.

Kemarin, dalam pertemuan dengan 66 ormas Islam, Ketua Umum MUI Din Syamsudin menyerukan agar para pimpinan partai Islam dan berbasis massa Islam menunaikan amanah dan tanggungjawab untuk memenuhi harapan konstituen muslim dengan membangun koalisi strategis.

Selain itu, lanjut Din, alasan lain diadakannya pertemuan tersebut bertujuan mendorong partai Islam membangun kekuatan besar dengan menggabungkan perolehan suara partai-partai Islam demi menghadapi pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya