Berita

Pertahanan

PSDKP: Target Patroli Kami di Tiga Wilayah

SELASA, 22 APRIL 2014 | 15:12 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berjuang mengurangi kasus illegal fishing atau pencurian ikan oleh kapal asing di laut Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur Kapal Pengawas Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Budi Halomoan, saat bertemu dengan Bupati Kabupaten Natuna, Ilyas Sabli, di kantor Bupati Natuna Kepulauan Riau, sesaat lalu (Selasa, 22/4).

Data PSDKP menyebut ada 183 kapal asing yang ditangkap pada tahun 2010. Pada 2011 sebanyak 106 kapal asing; pada 2012 sebanyak 112; pada 2013 sebanyak 68 dan hingga April 2014 ini sebanyak 17 kapal asing.


"Kami sangat peduli soal illegal fishing ini," ujarnya.

Selain meremehkan kedaulatan NKRI, kasus illegal fishing oleh asing juga merugikan kekayaan alam Indonesia dan merugikan nelayan tradisional.

Ia mengungkapkan, sejauh ini PSDKP sudah melakukan kerja sama atau MoU dengan dua pulau perbatasan dan terluar, yakni Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Budi berharap, Pemda yang sudah dan akan menjalin MoU dengan pihaknya melakukan pencegahan intensif atas pencurian ikan oleh asing.

"Dengan keterbatasan yang kami miliki, target khusus patroli kami ada tiga wilayah yaitu Laut Natuna, Laut Utara Sulawesi dan Laut Arafuru," tandasnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya