Berita

foto:puspen tni

Pertahanan

Panglima TNI Dorong Prajurit Wanita Tingkatkan Kapasitas dan Kapabilitas

SENIN, 21 APRIL 2014 | 12:12 WIB | LAPORAN:

Bukan hal mustahil, prajurit Wanita TNI menduduki jabatan operasional atau woman fighter pilot di lingkuntan TNI. Terlebih ini berkaitan dengan tuntutan global yang terus bergerak dinamis dan dalam konteks tugas TNI yang semakin tidak ringan.

"Prajurit Korps Wanita TNI tidak boleh hanya bangga dengan semangat sebagai melati pagar bangsa, sebagaimana terkandung di dalam sesantinya tetapi harus membangun dan mengembangkan semangat tersebut," demikian sepenggal amanat Panglima TNI Jenderal Moeldoko pada upacara Apel Bersama Wanita TNI di lapangan Mabes TNI AU Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (21/4).
 

Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk dapat menduduki jabatan operasional TNI tersebut sangat tergantung kepada semangat yang dapat ditunjukkan oleh segenap prajurit wanita  untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas serta secara individu mampu mengeliminasi keterbatasan dalam rangka pengembangan tugas, dengan tidak mengurangi kodrati sebagai wanita Indonesia. 
 
Terkait dengan pengembangan kapasitas dan kapabilitas serta arah prospektif pengembangan peran Wanita TNI, saat ini sedang disiapkan 38 Taruni, dengan komposisi 16 Taruni Akmil, 10 Taruni AAL, 12 Taruni AAU, dan di tahun 2014 ini juga TNI akan membuka kembali penerimaan Taruni. 

"Peluang yang telah terbuka ini harus menjadi titik tolak Korps Wanita TNI, untuk merumuskan rencana strategis secara kreatif komprehensif, guna peningkatan kemampuan," ujar Panglima TNI.
 
Kegiatan yang dihadiri oleh Kasad, Kasau, para pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan serta Kapuspen TNI, ditutup dengan atraksi demo terjun payung oleh 17 personil TNI dan Polri, dilanjutkan dengan penampilan permainan angklung dari Saung Mang Udjo Bandung.
 
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan untuk memeriahkan acara Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2014, yaitu Lomba Cerdas Cermat, menghias kue, Donor Darah dan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan.[wid]


 

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:46

Tim Gakkumdu Banyuwangi Kerja Keras Periksa Dugaan Money Politics

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:12

Angin Segar KEK Batang Dongkrak Ekonomi Jateng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:34

KKP Buka 30 Gerai Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:14

Cek RS IKN

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:53

Genjot Cuan Lewat Modeling Budidaya Lobster di Batam

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:23

UU Ciptaker Hambat Kemandirian Industri Pertahanan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:03

KKP Klaim Keberhasilan Kelola Hasil Sedimentasi Laut di Morodemak

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:52

Telkom DigiUP 2024 Sarana Pelajar Kembangkan Talenta Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:29

Warning! Anggaran Pertahanan Era Jokowi Terus Menurun

Minggu, 13 Oktober 2024 | 01:56

Selengkapnya