Berita

Badrodin Haiti/istimewa

Pertahanan

Wakapolri Minta Pelaku Bentok Buol Ditindak Tegas

MINGGU, 20 APRIL 2014 | 09:47 WIB | LAPORAN:

Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Polisi Drs Badrodin Haiti meminta kasus bentrokan antara warga dan aparat polisi Sabtu (19/4) petang yang merusak kantor Polsek Biau, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, untuk dilidik dan menindak pelakunya secara tegas.

“Saya telah arahkan Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Ari Dono Sukmanto untuk segera melidik dan tindak tegas pelakunya. Saya juga meminta agar Kapolda Sulawesi Tengah mengendalikan peristiwa di Buol ini, dan saya juga telah arahkan agar Kapolda Sulawesi Tengah untuk berdayakan peranan Bupati Buol, Kesultanan Buol, bahkan tokoh-tokoh masyarakat untuk meredam amukan massa,” kata Komjen Polisi Badrodin Haiti lewat pesan singkat kepada Rakyat Merdeka Online Minggu (20/4) pagi.

Badrodin menyatakan bahwa amukan massa akibat dipicu dari sebuah kekalahan pertandingan sepak bola diduga kuat hanya sekadar faktor pencetus, karena kemungkinan besar ada faktor lain yang merupakan dampak dari peristiwa kerusuhan di daerah itu pada tahun 2010 lampau. Atau, duga Badrodin, ada pihak-pihak yang mau memanfaatkan dugaan sentimen masyarakat terhadap Polri akibat kejadian tahun 2010. Sehingga Polri, khususnya Polda Sulawesi Tengah, perlu dengan serius melakukan penyelidikan kasus tersebut secara mendalam sebagai upaya menghentikan kasus semacam ini terulang kembali.


Mantan Kapolda Sulawesi Tengah juga mengatakan bahwa untuk pengamanan pasca bentrok, Polda Sulteng telah menempatkan satu SSK Brimob Polda Sulteng, satu SSK Dalmas, dan akan ditambah lagi dua SSK Brimob Polda Sulawesi Tengah.

Pagi ini, berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka Online, situasi Kota Kali, Ibukota Kabupaten Buol, terlihat aman terkendali namun masih mencekam. Meskipun demikian, Kapolres Buol meminta agar sejumlah keluarga anggota Polsek Biau dengan  terpaksa harus mengungsi dari asrama,sehingga siatuasi benar-benar kondusif. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya