Berita

ilustrasi/net

Dunia

Ngeri, Ini Negara dengan Tingkat Pembunuhan Tertinggi di Dunia

JUMAT, 11 APRIL 2014 | 14:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Honduras dapat dinobatkan sebagai negara dengan tingkat pembunuhan teringgi di dunia.

Pasalnya, seperti laporan yang dirilis oleh badan yang mengurusi obat-obatan dan tindak kriminal yang berada di bawah naungan PBB (Kamis, 10/4), terdapat 90.4 persen pembunuhan dari setiap 100 ribu orang di Honduras pada tahun 2012.

Laporan tersebut menganalisa kasus pembunuhan sebanyak 437 ribu orang di seluruh dunia yang dilakukan secara sengaja pada tahun 2012 lalu.


Dari hasil analisa ditemukan bahwa Honduras masih menjadi negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia pada tahun 2012. Laporan sebelumnya yang dirilis tahun 2011 juga menempatkan negara tersebut dalam posisi teratas.

Tingkat pembunuhan di kawasan Amerika tergolong lebih tinggi bila dibandingkan dengan Eropa dan Asia sejak pertengahan tahun 1950an.

Hasil laporan menyebut bahwa fenomena itu merupakan warisan atas dekade kekerasan derta kejahatan politik yang terkait.

Sementara itu duduk di posisi berikutnya adalah Venezuela dengan tingkat pembunuhan 53.7 (dari 100 ribu orang), Belize 44.7, El Salvador 41.2, dan Guatemala dengan 39.9.

Sementara itu, masih kata laporan yang sama seperti dilansir CNN, senjata yang paling banyak digunakan dalam melakukan pembunuhan adalah senjata api dengan 41 persen, benda tajam 24 persen, dan barang-barang lainnya 35 persen. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya