Berita

Masinton Pasaribu/net

Nusantara

Perpanjangan Kontrak Freeport Tak Nasionalistik!

SELASA, 08 APRIL 2014 | 17:27 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Adanya sinyal perpanjangan kontrak karya PT Freeport dan juga PT Vale selama 20 tahun oleh pemerintah dinilai sebagai bentuk tindakan yang tidak nasionalistik.

"Kontrak Freeport harusnya bukan diperpanjang justru diputus," kata Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi atau REPDEM, Masinton Pasaribu kepada redaksi beberapa saat lalu (Selasa, 8/4).

Ia menilai bahwa kontrak karya tersebut seharusnya dievaluasi untuk segera diakhiri.


"Karena dari tahun 70an, (keberadaan) Freeport di Papua dan di Indonesia tidak memberikan manfaat apapun bagi rakyat Indonesia ataupun Papua. Indonesia hanya kebagian tidak sampai 15 persen saham," jelasnya.

Lebih lanjut ia menyebut bahwa keberadaan Freeport di Indonesia telah menciptakan bentuk ketimpangan mulai dari ekonomi, keamanan, hingga perusakan lingkungan.

Hal tersebut, jelas Calon Anggota DPR RI Dapil Jakarta dua itu, merupakan simbol kolonialisme yang masih ada di Indonesia.

"Freeport tidak ubahnya seperti VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang menjajah dan mengeruk kekayaan alam Indonesia untuk dibawa ke luar negeri dan tidak memberi manfaat bagi Indonesia," tandasanya.

Diketahui bahwa perpanjangan tersebut dapat membuat kontrak karya PT Freeport baru berakhir pada tahun 2041, sedangkan kontrak karya PT Vale  baru berakhir pada tahun 2045 mendatang. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya