Berita

kostrad tni

Pertahanan

Prajurit TNI Kembali Dikirim Jaga Perbatasan RI-Papua Nugini

RABU, 02 APRIL 2014 | 08:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Divisi Infanteri 2 Kostrad kembali ditugaskan Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk melaksanakan pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini.

Satuan Yonif 515/9/2 Kostrad yang mendapatkan kesempatan mengirimkan 650 prajuritnya. Upacara pemberangkatan dipimpin langsung oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Agus Kriswanto di Lapangan Sapta Marga Madivif 2 Kostrad, Selasa (1/4). Para prajurit ini akan bertugas selama 6 bulan.

650 prajurit yang dipimpin oleh Letkol Inf Nanang Thomas Wibisono ini akan dibagi menjadi dua gelombang pengiriman yang rencananya gelombang pertama akan dikirimkan 325 prajurit hari ini (Rabu 2/4) pukul 05.00 wib dan diberangkatkan dari Lanud ABD Shaleh menggunakan tiga pesawat Hercules, Separuh kekuatan menunggu pemberangkatan gelombang kedua yang rencananya juga diberangkatkan dalam minggu ini. Pertama kalinya TNI mengirimkan prajuritnya dalam tugas operasi pengamanan menggunakan pesawat Hercules TNI AU yang sebelumnya menggunakan KRI TNI AL.

Agus Kriswanto dalam amanatnya menyampaikan, prajurit harus memehami situasi dan kondisi wilayah perbatasan RI-PNG dengan permasalah dan ancaman yang mungkin timbul, serta melakukan analisa situasi dengan akurat agar terhindar dari kesalahan pengambilan keputusan.

"Untuk menjaga nama baik satuan, negara dan bangsa Indonesia, setiap permasalahan yang muncul supaya diadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna kelancaran tugas operasi," Panglima Divif 2 Kostrad ini dalam rilisnya.

Turut menghadiri upacara tersebut Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjen TNI Tatang Sulaiman, para Asisten dan Para Komandan Satuan beserta Ibu Ketua Pengurus Koorcab PG II Kostrad dan pengurus kartika chandra kirana Divif 2 Kostrad. [rus]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:46

Tim Gakkumdu Banyuwangi Kerja Keras Periksa Dugaan Money Politics

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:12

Angin Segar KEK Batang Dongkrak Ekonomi Jateng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:34

KKP Buka 30 Gerai Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:14

Cek RS IKN

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:53

Genjot Cuan Lewat Modeling Budidaya Lobster di Batam

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:23

UU Ciptaker Hambat Kemandirian Industri Pertahanan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:03

KKP Klaim Keberhasilan Kelola Hasil Sedimentasi Laut di Morodemak

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:52

Telkom DigiUP 2024 Sarana Pelajar Kembangkan Talenta Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:29

Warning! Anggaran Pertahanan Era Jokowi Terus Menurun

Minggu, 13 Oktober 2024 | 01:56

Selengkapnya