Berita

ilustrasi

Bisnis

Ketersediaan Kapal Untuk Kegiatan Migas Masih Minim

RABU, 26 MARET 2014 | 08:34 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kebutuhan kapal untuk kegiatan migas lepas pantai (offshore) sangat besar. Sayangnya, galangan kapal dalam negeri belum bisa memenuhi itu.

Sekjen Asosiasi Penyalur Bahan Bakar Minyak Indonesia (APBBMI) Sofyano Zakaria mengatakan, kebutuhan kapal di tanah air terutama terkait kegiatan offshore saat ini sangat besar. Sangat disayangkan industri perkapalan dalam negeri belum bisa memenuhinya.

Menurut dia, saat ini sudah ada galangan kapal di tanah air yang mampu membuat kapal dengan ukuran 50.000 Deadweight Tonnage (DWT). “Tapi lagi-lagi itu belum mampu membenahi kebutuhan jumlah kapal dalam negeri,” katanya.


Untuk diketahui, PT Ardila Insan Sejahtera dan perusahaan China Fu’an Fujian Shipbuilding Association, menandatangani kerja sama pembangunan proyek galangan kapal dengan nilai investasi 70-100 juta dolar AS, Senin (24/3).

Sofyano berharap, kerja sama ini bisa memenuhi kebutuhan kapal untuk kegiatan offshore di dalam negeri. “Ardila dan Fu’an Fujian tidak perlu khawatir dengan pangsa pasar, pasti banyak pihak yang akan butuh dan membeli produknya,” tukasnya.

Chairman PT Ardila Insan Sejahtera Lamidi Jimat mengatakan, alasan pihaknya membangun industri kapal di tanah air karena minimnya ketersediaan kapal untuk menunjang kegiatan migas di Indonesia. Apalagi setiap tahun kebutuhannya terus melonjak.

“Sebelumnya memang kerja sama antara kami dengan pihak Fu’an Fujian sudah terjalin lama dan baik sekali. Saat ini kerja sama kami tingkatkan dengan nilai investasi yang  cukup besar,” ujarnya.

Lamidi menambahkan, dari kerja sama yang telah dibangun sejak 2007 silam ini, pihaknya telah membeli lima armada kapal dan berbagai sparepart lainnya.

Direktur Pengembangan Usaha PT Ardila Insan Sejahtera Sentot Adipramono mengatakan, dengan dibangunnya galangan kapal ini, pihaknya bisa memproduksi kapal di dalam negeri dengan dukungan dari perusahaan China. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya