Berita

foto:zamzam mubarak

Nusantara

Dipertanyakan, Polisi Diam Saat Aksi Massa di Takengon dan Bener Meriah

KAMIS, 20 MARET 2014 | 19:05 WIB | LAPORAN:

Serangan balasan massa dari Partai Aceh (PA) terhadap atribut kampanye caleg DPR Dapil 2 Aceh, Tagore Abubakar juga poskonya di Bener Meriah dan Takengon membuat suasana di dua kabupaten daratan tinggi Gayo itu sempat mencekam dalam dua hari belakangan.

Menurut koordinator Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Ala, Zamzam Mubarak, massa gabungan PA tak hanya merusak posko dan atribut kampanye milik Tagore tapi juga membakar belasan unit dum truk dan satu unit  minibus dalam aksi mereka sepanjang siang hingga lepas magrib kemarin (Rabu, 19/3). Serangan ini merupakan balasan pengrusakan yang dilakukan massa dari Pembela Tanah Air (PETA) Aceh dan Laskar Merah Putih (LMP) pada sehari sebelumnya di sekretariat PA Aceh Tengah di Simpang Wariji Takengon.

Pengrusakan oleh kubu PETA Aceh itu, kata Zamzam lagi, karena dipicu pernyataan salah seorang jurukampanye PA, Said Muslim pada Selasa siang (18/3) di lapangan Asir-Asir Kecamatan Lut Tawar yang dinilai menyudutkan perjuangan pemekaran Provinsi Ala.


"Pada saat kampanye terbuka itu Partai Aceh menghina perjuangan masyarakat yang ingin membentuk provinsi Ala. Kami hanya melakukan pengrusakan dan mengambil simbol-simbol Partai Aceh, tapi tidak membakar," jelas Zamzam saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, petang tadi (Kamis, 20/3).

"Mereka (massa gabungan Partai Aceh) menginjak dan membakar foto Soekarno juga Alquran," imbuhnya.

Ia memperkirakan ada 500-an orang massa gabungan PA dari kawasan pesisir merangsek masuk wilayah Bener Meriah dan Takengon dengan mengendarai belasan unit mobil pribadi berstiker PA. Mereka membawa parang, kayu dan besi.

"Kami mempertanyakan polisi saat itu kenapa membiarkan mereka. Ada polisi tapi diam saja," protes Zamzam.

Tagore sendiri, beber Zamzam, untuk diketahui merupakan ketua PETA juga salah seorang tokoh yang memperjuangkan pembentukan provinsi Ala. Saat ini kondisi di dua kabupaten tersebut sudah kembali kondusif. Pihaknya berharap pemerintah pusat  turun campur tangan menyelesaikan konflik sosial politik di Aceh Tengah.   

"Massa dari kami ada seribu orang sudah siap menyerang tapi kami tidak ingin memanaskan situasi, kami menahan diri," tukas Zamzam.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya