Berita

irjen dwi priyatno/net

Pertahanan

PENEMBAKAN PEJABAT POLISI

Kapolda Metro Jaya Imbau Para Atasan Tidak Berlaku Kasar

RABU, 19 MARET 2014 | 14:13 WIB | LAPORAN:

Ironis, penembakan terhadap Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Pamudji terjadi pada hari yang sama dengan pelantikan Kapolda Metro Jaya baru, Irjen Dwi Priyatno (Selasa, 18/3). Tragedi itu pun terjadi di lingkungan Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Dikabarkan bahwa mantan Kapolda Jawa Tengah itu langsung memberi imbauan kepada seluruh jajaran kepolisian yang bertugas di Polda Metro Jaya.

Hal itu sebagaimana diinformasikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (19/3).

"Kapolda sudah menyampaikan ke semua Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah) untuk perhatikan kembali dan kenali anggota-anggotanya," umbar Rikwanto.

Selain itu, masih kata Rikwanto, Kapolda juga mengimbau kepada seluruh Kasatwil untuk tidak berlaku kasar kepada anggota-anggotanya. Kapolda menyarankan untuk tidak menggunakan sentuhan emosional menghadapi para anggota yang bertugas di Polda Metro Jaya.

"Dan kalau mereka memiliki permasalahan dinas di keluarga atau di luar, agar mau terbuka dan sharing untuk menyelesaikan masalah," demikian Rikwanto.

Kematian AKBP Pamudji akibat tembakan senjata api terjadi kemarin malam sekitar pukul 21.30 WIB. Sebelumnya, AKBP Pamudji sempat terlibat pembicaraaan di ruang Yanma dengan petugas piket, Brigadir Susanto. Saat itu keduanya sudah terlibat cekcok.

Sekitar pukul 21.30 WIB, terdengar suara letusan. Jenazah Pamudji ditemukan sudah tergeletak dengan luka tembak di kepala oleh para petugas piket yang memeriksa lokasi setelah mendengar suara ledakan senjata. Di sebelah jenazah terdapat pistol Revolver milik Brigadir Susanto. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:46

Tim Gakkumdu Banyuwangi Kerja Keras Periksa Dugaan Money Politics

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:12

Angin Segar KEK Batang Dongkrak Ekonomi Jateng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:34

KKP Buka 30 Gerai Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:14

Cek RS IKN

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:53

Genjot Cuan Lewat Modeling Budidaya Lobster di Batam

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:23

UU Ciptaker Hambat Kemandirian Industri Pertahanan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:03

KKP Klaim Keberhasilan Kelola Hasil Sedimentasi Laut di Morodemak

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:52

Telkom DigiUP 2024 Sarana Pelajar Kembangkan Talenta Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:29

Warning! Anggaran Pertahanan Era Jokowi Terus Menurun

Minggu, 13 Oktober 2024 | 01:56

Selengkapnya