Berita

Pertahanan

PENEMBAKAN PEJABAT POLISI

Tidak Ada Pengakuan dari Brigadir S

RABU, 19 MARET 2014 | 12:31 WIB | LAPORAN:

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap empat saksi, masing-masing Brigadir S, L, J dan D, belum ada yang mengaku sebagai pelaku penembakan terhadap Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Pamudji.

Informasi sejauh ini, Brigadir S adalah orang yang diduga kuat menembak terhadap Pamudji. Saat dikonfirmasi, Kombes Rikwanto menampiknya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, S juga tak mengakui bahwa dia penembak AKBP Pamudji.

"Brigadir S juga belum mengaku," kata Rikwanto kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (19/3).

Pihaknya, kata Rikwanto lagi, tetap melakukan penyelidikan dengan cara scientific identification. Tadi malam, Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System juga sudah turun.

"Visum juga sudah dilakukan. Kami bukan hanya mengejar pengakuan, tapi juga penyidikan secara scientific dan alat bukti," demikian Rikwanto.

Dari keterangan yang ada, kemarin malam sekitar pukul 21.00 WIB AKBP Pamudji dan Brigadir Susanto diduga sempat terlibat pembicaraaan di ruang Yanma tempat jenazah ditemukan. Saat itu keduanya sudah terlibat cekcok.

Sekitar pukul 21.30 WIB, terdengar suara letusan. Jenazah Pamudji ditemukan sudah tergeletak dengan luka di kepala oleh para petugas piket yang memeriksa lokasi setelah mendengar suara ledakan senjata. Di sebelah jenazah terdapat pistol Revolver milik Brigadir Susanto. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:46

Tim Gakkumdu Banyuwangi Kerja Keras Periksa Dugaan Money Politics

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:12

Angin Segar KEK Batang Dongkrak Ekonomi Jateng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:34

KKP Buka 30 Gerai Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:14

Cek RS IKN

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:53

Genjot Cuan Lewat Modeling Budidaya Lobster di Batam

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:23

UU Ciptaker Hambat Kemandirian Industri Pertahanan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:03

KKP Klaim Keberhasilan Kelola Hasil Sedimentasi Laut di Morodemak

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:52

Telkom DigiUP 2024 Sarana Pelajar Kembangkan Talenta Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:29

Warning! Anggaran Pertahanan Era Jokowi Terus Menurun

Minggu, 13 Oktober 2024 | 01:56

Selengkapnya