Berita

ilustrasi

Bisnis

Mentan Akui Cabe Merah Pemicu Lonjakan Inflasi

Produksi Surplus Tapi Harga Masih Tinggi
RABU, 19 MARET 2014 | 08:08 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengklaim produksi cabe secara nasional mengalami surplus. Sayangnya, itu belum bisa mengendalikan harga cabe rawit merah.

”Saat ini produksi cabe sudah mencapai 855.000 ton per tahun. Angka ini lebih tinggi dari kebutuhan yang hanya sekitar 799.000 ton, sehingga mengalami surplus 55.000 ton per tahun,” kata Suswono di Jakarta, kemarin.

Namun, dia mengaku ada bulan-bulan tertentu khususnya pada musim hujan, produksi cabe kurang bagus.  Hal itu yang menjadikan produksinya pada bulan tertentu memang kurang dari kebutuhan atau konsumsi.


Menurut Suswono, kebutuhan cabe tidak bisa ditunda, tapi jika disimpan lama akan rusak kecuali ada tempat pendinginnya. “Hal itulah yang menjadikan pemerintah pada bulan-bulan tertentu memasok kebutuhan untuk menambah suplai. Tapi ini sifatnya darurat saja,” terang politisi PKS ini.

Dia mengatakan, konsumsi cabe rawit merah khususnya yang sering menjadi berita hanya 10 hingga 15 persen. Namun, harga cabe merah yang fluktuasinya cukup tajam sering mempengaruhi psikologi pasar dan kontribusi terhadap tingginya inflasi.

“Akhirnya, gara-gara cabe inflasi tinggi. Hal ini menjadi catatan penting bagi pemerintah,” ucapnya.

Ia mengatakan, pemerintah ingin mengajak pemerintah daerah (pemda) dan para penyuluh untuk mengantisipasi hal yang sering menjadikan produksi terganggu karena hama atau faktor cuaca yang tidak bersahabat.

Menurut Suswono, penyuluh menjadi sangat penting untuk memberikan bimbingan kepada para petani agar produksinya tetap baik dalam situasi apapun. Sebab, petani tidak bisa menolak yang namanya perubahan iklim.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah akan mengimpor cabe rawit merah karena harganya sudah melonjak hingga 93 persen di pasar tradisional.

“Dari hasil analisis kami, ini lebih disebabkan gangguan transportasi. Kita tahu angkutan laut kemarin sempat terganggu, jalan-jalan sedikit ada banjir,” kata Ketua Umum PAN ini.

 Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun ini membuka kran impor 330 ton cabe. Agar harga cabe rawit merah stabil, idealnya didatangkan sebanyak 1.000 ton. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya