Berita

PT Pelni (Persero)

Bisnis

Pelni Ngebet Garap Usaha Sampingan Kapal Kargo

Peluang Logistik Lebih Menjanjikan
RABU, 19 MARET 2014 | 09:53 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Pelni (Persero) kembali memperluas bisnis di sektor pelayaran dengan angkutan kargo. Perseroan akan memperbanyak porsi angkutan kargo dibanding angkutan penumpang.

“Pelni sedang melakukan transformasi bisnis. Sebanyak 70 persen untuk kargo dan 30 persen penumpang,” ujar Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni Rina Trianasari.

Ia menjelaskan, jumlah armada kapal yang dimiliki Pelni saat ini mencapai 25 unit. Dua di antaranya dimodifikasi untuk kapal kargo, yaitu kapal Ceremai dan Dobon Solo.  “Kami melihat peluang logistik lebih menjanjikan. Itu sebabnya kami melebarkan bisnis ke usaha kargo,” ucapnya di Jakarta, kemarin.


Namun, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pelayaran ini enggan mengungkapkan anggaran yang akan dikucurkan untuk bisnis ini. Pihaknya mengaku tengah menjajakinya. Begitu pula dengan jalur yang akan dilalui kapal kargo itu.

Perseroan menargetkan trayeknya meliputi jalur seluruh Indonesia, seperti Tanjung Priok ke Tanjung Perak. “Kami kan antar pulau. Kami membantu jalur Pantura, meminimalkan kepadatannya dengan armada kami,” kata Rina.

Saat ini Pelni juga telah bekerja sama dengan PT Pertamina, PT Krakatau Steel dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN). Pelni bekerja sama dengan Krakatau Steel untuk pengangkutan baja, KPBN untuk mengangkut minyak kelapa sawit dan Pertamina untuk oli kapal.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, perusahaan pelat merah seperti PT ASDP Indonesia Ferry dan Pelni memang harus mengubah pola bisnisnya.

Pasalnya, sudah terjadi pergeseran kebutuhan masyarakat terhadap transportasi laut.

Ia menegaskan, PT ASDP dan Pelni akan mengubah pola pelayanan dari melayani angkutan penumpang jarak pendek ke angkutan barang untuk keperluan logistik. Dengan demikian, kapal lebih diarahkan ke angkutan barang dan diprioritaskan yang penyeberangan antar pulau.

Dahlan menilai, pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia sudah sangat pesat. Kelas menegah sudah menjadi orang kaya baru di Indonesia. Ciri dari kelas menengah adalah kebutuhan terhadap pembangunan dan pelayanan yang cepat. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya