Berita

Pertahanan

Kapolda Pengganti Putut Yakin Bisa Tekan Angka Kejahatan di DKI

SELASA, 18 MARET 2014 | 19:27 WIB | LAPORAN:

Irjen Dwi Priyatno, Kapolda Metro Jaya yang baru dilantik pagi tadi (Selasa, 18/3) oleh Kapolri Jenderal Sutarman kaget. Dia terkejut begitu mengetahui angka kejahatan yang terjadi di Jakarta.

Angka kejahatannya tiga kali lebih besar dibandingkan Jawa Tengah, tempat dia bertugas dahulu. Angka kejahatan di Jakarta pada 2013 lalu sebesar 51.444 kasus.

"Ya, jika dibanding dengan Jawa Tengah, Jakarta kejahatannya ada tiga kali lebih besar.  Di Jateng kami bisa menekan 12 persen dari 19 ribu kasus,"  kata Irjen Dwi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/3).


Dwi optimis di kepemimpinannya bisa menekan angka kejahatan yang terjadi di Jakarta. Tapi, semuanya juga dapat dilakukan dengan bantuan warga Jakarta.

"Memang  kejatahan di Jakarta berbeda dengan karakter di Jateng, maka penanganannya perlu adanya kearifan lokal juga yang bisa difahami sehigga bisa menekan angka kejahatan di Jakarta," terangnya.

Dia menambahkan, guna menekan angka kejahatan sejumlah cara akan diterapkan olehnya. Salah satunya, melanjutkan upaya yang telah  dilakukan Kapolda lama, Irjen Pol Putut Ekobayuseno, yakni dengan pendekatan preventif dan pre-emtif dengan mengoptimalkan Banbinkamtibmas kepada masyarakat sekitar.

"Kejahatanan kan bisa diditeksi secara dini," imbuhnya.

Terutama, katanya, akan fokus pada kejahatan konvesional seperti curas, curat dan tawuran antarwarga dan sekolah serta aksi premanisme yang dapat meresahkan masyarakat secara langsung.[wid]
 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya