Jupe bingung selalu ada aja masalah. Bagaimana mau nikah kalau nggak tenang.
Publik rasanya sudah bosan mendengar berita ini. Untuk kesekian kalinya, Julia Perez (Jupe) harus merelakan rencana pernikahannya dengan Gaston Castano kembali batal. Kali ini alasan pembatalan pernikahan terkait kasus terbaru yang sedang menimpa Jupe, yakni isu penyuapan hakim agung Gayus Lumbuun untuk memenjarakan Dewi Perssik. Tidak tanggung-tanggung dalam bukti transfer palsu yang beredar dana sebesar Rp 700 juta dialirkan Jupe kepada Gayus.
Alhasil, Jupe mengaku tidak bisa melanjutkan rencana pernikahannya karena kondisinya yang tidak tenang saat ini. “Iya (batal). Nikah kan maunya tenang. Kalau masalah selalu ada kami tegar aja,†ucap Jupe.
Meski sedang tertimpa masalah, model iklan kondom ini berusaha untuk tenang. Kegagalan yang dialaminya memang bukan yang pertama baginya. Tapi hal itu tidak menghalanginya untuk tetap melangsungkan pernikahannya. “Masih ada tahun depan. Selagi bisa bernafas, bisa menikah kapan pun,†kata Jupe.
“Hidup ini jangan terlalu didramatisir. Ini memang rahasia hidup kami berdua, jalani saja,†imbuh pelantun
Belah Duren ini.
Sebelumnya diberitakan, pernikahan sempat diundur lantaran dua hal, yakni duka Jupe setelah kepergian sang ayah dan keinginan Gaston bermain sepak bola di luar negeri.
“Sedih itu pasti, mana ada perempuan yang senang pernikahannya diundur,†jelas Jupe baru-baru ini.
Jupe berusaha ikhlas menghadapi permasalahan ini. “Tapi mau bagaimana, jalan hidup sudah ada yang mengatur dan saya dengan jiwa besar menerima hal ini,†imbuh pemilik nama asli Yulia Rachmawati ini.
Walau sedih, dia tidak mau menyalahkan Gaston yang berniat mencari peruntungan di luar Indonesia. “
Support karier Gaston itu pasti. Saya nggak bisa ikut dia, karena saya masih ada kontrak di Indonesia hingga 2016,†papar Jupe.
Kembali ke kasus suap. Bersama kuasa hukumnya, Malik Bawazier, dia berencana mengusut tuntas kasus ini hingga ke akarnya. Baginya, tuduhan menyuap hakim demi bisa memenjarakan Depe amat mengada-ada.
â€Saya berharap kebenaran ini terungkap. Jadi masyarakat tahu yang sebenarnya dan lebih hati-hati menggunakan media sosial, tidak sembarangan,†tutur artis yang juga kerap bombastis di
social media ini.
Jupe sudah mendatangi Komisi Yudisial (KY) untuk menegaskan kebenaran bukti transfer yang selama ini menjadi pemberitaan hangat. Beberapa pertanyaan terkait hal itu dan identitas dirinya pun dilontarkan pihak KY kepada Jupe.
Yang menjadi titik berat KY adalah penyebar bukti transfer palsu tersebut melalui dunia maya dan disebar luaskan melalui tayangan
Hitam Putih ketika Jupe menjadi bintang tamu.
“Saya dimintai KTP, ID. Dan ditanya ini pengacara apa bukan, kemudian acara
Hitam Putih tersebut, terus ditanya perihal bukti transfer tersebut,†beber Jupe.
Ditegaskan, dirinya diberi tahu mengenai bukti transferan tersebut sebelum syuting Hitam Putih. Dan dari situ Jupe tahu kalau bukti transferan tersebut sudah menyebar di dunia maya melalui account Twitter.
“Ditanya apakah sudah mengetahui bukti transfer tersebut. Biasanya kalau jadi bintang tamu, saya dikasih tau dulu tema dan pertanyaannya,†katanya.
“Saya tahu pertama kali dari twitter, pertama kali saya tahu dari account ini (nunjukin hp yang berisi bukti transferan dari account twitter @ZionPutra @yaniemolly) dari situ barulah temen-temen menanyakan soal kebenaran bukti transferan tersebut,†cetusnya.
Sampai kemarin siang, host Hitam Putih, Deddy Corbuzier tidak tampak di Gedung KY untuk pemeriksaan terkait laporan Hakim Agung Gayus Lumbuun itu.
Anggota KY yang juga Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Taufiqurrohman menjelaskan, ketidakhadiran Deddy dinilai wajar setelah memberikan alasannya.
“Dia (Deddy) baru sekali dipanggil, harusnya kemarin, dan dia minta diundur. Karena dia tidak mau sendirian, dia mau bersama timnya (
Hitam Putih). Dan kita anggap itu wajar,†kata Taufiqurrohman.
Lebih lanjut dikatakan, tidak menutup kemungkinan sang pesulap akan dipanggil paksa jika tidak menghadiri setelah tiga kali pemanggilan. Pemanggilan Deddy diundur hingga Kamis 20 Maret 2014.
“Kalau saksi, maka tiga kali dia tidak hadir, dia bisa dipanggil paksa, Undang-undangnya seperti itu. Tapi saya harap Pak Deddy bisa hadir ya, agar semuanya
clear,†imbuh Taufiqurrohman. ***