Berita

foto:net

Bisnis

Kronologi Tiga Pengunjung Tewas Overdosis di Ancol Versi Polisi

MINGGU, 16 MARET 2014 | 21:47 WIB | LAPORAN:

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan kronologi tewasnya tiga pengunjung konser yang menghadirkan Disc Jockey dari luar negeri, di Ancol, Jakarta Pusat, Minggu (16/3) dinihari.

Ketiganya diduga tewas karena diduga mengalami overdosis narkoba yang dicampur dengan minuman keras jenis Vodka.

"Sekitar pukul 5.00, Minggu (16/3), kepolisian mendapatkan informasi adanya korban meninggal dunia diduga karena overdosis di Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat. Selanjutnya kami mengecek kebenaran informasi tersebut dan setelah kami mengecek ke RS Mitra Kemayoran kami mendapati korban sudah meninggal dunia,' kata Rikwanto, Minggu (16/3) kepada wartawan.


Rikwanto menyebutkan, dari data yang didapat oleh pihaknya, diketahui ketiga korban tewas itu adalah Isti Rahmawati (19), warga Depok, Jawa Barat, Chua Wen Hu (17) Warga Negara Asing asal Singapura, serta Ricky Maahir Muhamad (18), warga Jakarta Barat.

"Diduga para korban mengkonsumsi barang berbahaya atau narkotika sebelum masuk Tempat Kejadian Perkara. Kemudian di TKP,  para korban mengkonsumsi Vodka atau miras lainnya," terang dia.

"Barang bukti yang diamankan berupa gelang tanda masuk consert warna gold, pakaian, bra, celana dalam, kain kassa sweap mulut dan serta sample cairan dari lambung," sambung Kombes Rikwanto.

Terakhir, Rikwanto menyebutkan bahwa Sat Narkoba telah memberikan imbauan kepada para pengunjung untuk tidak memakai narkoba. Di lokasi acara juga telah dipasang spanduk atau banner anti narkoba. Selain itu Polres Jakarta utara juga telah melakukan pemeriksaan barang bawaan pengunjung dan melakukan sweeping.

“Dari hasil sweeping diamankan satu orang dan saat ini masih dalam pengembangan kasusnya,” demikian Rikwanto.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya