Berita

Nusantara

Tangkap Pembakar Hutan Riau sebelum Masyarakat Marah

JUMAT, 14 MARET 2014 | 15:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden SBY, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Kapolri Sutarman adalah orang yang paling bertanggung jawab atas bencana asap di Provinsi Riau akibat pembakaran hutan dan lahan.

Seperti diketahui, bencana asap di Riau sudah berlangsung dalam dua bulan terakhir, dan sudah menyebar ke beberapa provinsi lain seperti, Sumut, Sumbar, Sumsel, Jambi dan Bengkulu. Dan parahnya lagi, akibat kabut asap yang makin tebal dan berkepanjangan, sebagaian masyarakat sudah terserang penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Sekjen PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), A. Jabidi Ritonga, menyesalkan pembakaran hutan tersebut. Menurutnya kebiasaan buruk ini bukan kali ini saja, tapi berlangsung setiap tahun.


"Ini terjadi karena terkesan ada pembiaran pelanggaran, pembakaran ini menjadi kebiasaan," ujar Jabidi kepada redaksi, Jakarta (Jumat, 14/3).

Apalagi pelaku pembakaran hutan di Riau selama ini, lanjut Jabidi, tidak hanya dilakukan oleh masyarakat setempat, tapi oleh perusahan asing seperti Malaysia dan Singapura.

"Tahun kemarin banyak perusahaan asing yang terlibat, tapi penyelesaian kasusnya kita nggak tahu," terang Jabidi.

Presiden SBY dan Menhut Zulkif Hasan diminta jangan terkesan takut akan mafia illegal logging. Dan Kapolri Sutarman juga harus turun tangan membasmi mafia hutan tersebut.

"PMII minta hentikan kejahatan ini sebelum masyarakat marah dan membuat hukumnya sendiri. Jangan yang tebang satu pohon ditangkap, sedangkan perusahaan bebas berkeliaran," ungkapnya.

"Hanya ada satu kata, tutup perusahaan nakal dan gantung para pelaku yang membuat susah masyarakat dan merugikan negara," tambah Jabidi. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya