Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

PENAMBAHAN PERSONIL POLWAN

Mabes Polri Tak Jelas Tindak Lanjuti Instruksi SBY

KAMIS, 13 MARET 2014 | 22:04 WIB | LAPORAN:

Mabes Polri belum bisa memastikan bakal mengikuti instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memperbanyak jumlah polisi wanita. Instruksi itu disampaikan mengingat tingginya tingkat kriminalitas yang melibatkan perempuan di Jakarta, maupun di kota besar lainnya.

Kabag Penum Mabes Polri, Agus Rianto yang dikonfirmasi menjawab ngambang. Dia mengatakan Polri setiap tahun selalu membuka pendaftaran bagi putra-putri bangsa yang ingin mengabdi kepada negara dan memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui korps Bahayangkara.

"Setiap tahun kita buka pendidikan polisi wanita sesuai dengan anggaran yang kita miliki," katanya di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/3).


Menurutnya, penambahan personel Polwan tergantung dari kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. Soal apakah nantinya ada percepatan penambahan, kata dia tergantung dari kebutuhan.

'Kita tidak ingin kita tambahan kuata yang di didik tidak berkualitas, nanti jadi negara rugi, masyarakat rugi. Kita akan lahirkan personil polri yang memang siap memberikan pelayan," terang dia.

Selebihnya, dia katakan, dari tahun ketahun animo masyarakat yang bernimat bergabung dengan koprs bhayangkara semakin meningkat, namun tetap saja untuk kuota penambahan personil itu bergantung kepada kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

"Setiap tahun kita mendidik, kuato dan animo itu disesuaikan, namun aimo dari tahun setiap tahun bertambah. Kita apresiskan kepada masyarakat yang masih ingin masuk ke polisi," tandasnya.

Diketahui, Senin 10 Maret 2014, SBY meminta Kapolri untuk menambah jumalah personil polri kedepannya. Ambisi yang positif tentunya untuk meningkatkan jumlah personil kepolisian secara signifikan, sasaran 50 ribu personil, dengan harapan maka rasio antara satu orang anggota polri terhadap jumlah angota masyarakat yang harus diayomi itu lebih baik.

SBY mengatakan, jika jumlah personil Polri tidak seimbang atau terlalu sedikit dengan masyarakat yang harus diayomi dan dilindungi tentu tidak efektif. Apalagi beberapa waktu lalu ada gangguan kamtibmas, baik konflik komunal, atau konflik horisontal dan ada tindakan Polri yang dinilai lambat.

Dalam merekrut calon anggota Polri, SBY ingin ada juga polwan yang direkrut, sebab saat ini banyak sekali aksi kejahatan yang menyasar perempuan dan anak.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya