Berita

Pertahanan

Pangdam Siliwangi: Prajurit TNI Dilarang Berada Dekat TPS

RABU, 12 MARET 2014 | 18:30 WIB | LAPORAN:

Jajaran Kodam III Siliwangi siap membantu Polda Jawa Barat dengan menurunkan satu SSK atau 400 personilnya dalam Pengamanan Pemilu 2014 nanti. Jumlah ini belum termasuk personil yang akan berjaga-jaga untuk membantu Polres dan Polsek.

Total ada 7 ribu dari 23 ribu prajurit Kodam III Siliwangi yang dikerahkan untuk membantu Polri.

Demikian disampaikan Pangdam III Siliwangi, Mayjen Dedi Kusnadi Thamim usai memimpin apel seluruh unsur TNI di jajaran Kogartap II Bandung, Rabu (12/3).


"Bila sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan Kodam III Siliwangi juga telah siap untuk menurunkan kekuatan personil yang lebih banyak dan lebih maksimal dengan tetap dalam kendali dari Pangdam III Siliwangi," jelasnya.

Ribuan prajurit TNI ini akan disebar di banyak titik dan tidak diperbolehkan berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemilihan suara. Anggota TNI yang bertugas hanya boleh memantau dari jarak atau posisi tertentu. Itu pun harus didampingi atau bergabung dengan petugas lainnya.

"Aturan atau pola bagi para prajurit di lapangan pun sudah jelas bahwa TNI adalah pihak yang netral maka dari itu para anggota dilarang untuk ikut berkampanye, tidak di perbolehkan mendukung sarana dan prasarana yang ada di instansi militer untuk mendukung salah satu partai," paparnya.

Jika sampai ada anggota yang melanggar aturan dan ketentuan tersebut, kata Mayjen Dedi menjelaskan, pihak TNI siap memberikan sanksi terhadap bersangkutan sesuai pelanggaran yang diperbuat.[wid] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya