Berita

jusuf kalla/net

Nusantara

JK: Semoga Kabut Asap Segera Berlalu

SENIN, 10 MARET 2014 | 08:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Akibat kebakaran hutan dan lahan, kualitas udara di Pekanbaru Provinsi Riau semakin tebal dan semakin membahayakan.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla berdoa dan berharap, agar bencana kabut asap di Tanah Air, khususnya di Riau segera berakhir.

"Semoga kabut asap segera berlalu," ujarnya lewat akun twitter pribadinya, @Pak_JK, Senin (10/3).


Mantan wakin presiden ini juga mengimbau, kepada semua masyarakat yang terkena dampak asap, agar selalu menjaga kesehatan.

"Jangan lupa gunakan masker," ungkap JK.

PMI sendiri telah membantu masyarakat yang terkena dampak asap di Riau. Misalnya PMI Rokan Hulu, Riau, mereka telah membagikan 5 ribu lembar masker kepada pengguna jalan. Pembagian masker tersebut dimaksudnya untuk mengantisipasi semakin meningkatnya penderita Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"PMI bukan hanya turun saat ada bencana alam, namun bencana kabut asap juga, sebab sudah mengganggu kesehatan masyarakat. Ini sudah menjadi kewajiban PMI," Ketua Pengurus Kabupaten PMI, Rohul Maghdalisni Achmad.

Sebelumnya Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat, Dinas Kesehatan Riau, Diwani mengatakan, asap sisa kebakaran lahan yang menyelimuti sejumlah wilayah Riau dan sekitar mengandung Particulate Matter (PM-10) berlebih, sangat berbahaya untuk kesehatan paru-paru.

Particulate Matter adalah istilah untuk partikel padat atau cair yang ditemukan di udara. Partikel dengan ukuran besar atau cukup gelap dapat dilihat sebagai jelaga atau asap. PM-10 merupakan partikel kecil yang berbahaya, paparan PM-10 mampu mencapai daerah yang lebih dalam pada saluran pernapasan.

Kata Diwani, saat ini PM-10 sudah merusak kualitas udara Pekanbaru dengan tingkat pencemaran 310 Psi. Sedangkan kualitas udara dinyatakan sehat jika PM-10 berada pada angka 0-50 Psi. "Jika lebih dari 100 Psi sudah tidak sehat, apalagi 200 Psi, sudah sangat berbahaya," ucapnya.

Pihaknya mencatat sebanyak 33.300 warga Riau dari sejumlah kabupaten kota terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) akibat kabut asap. Efek Ispa akibat paparan kabut asap yang mengandung PM-10 berlebih menyebabkan penyakit sesak nafas (asma), batuk-batuk bahkan kanker paru-paru. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya