Berita

Perum Perhutani

Bisnis

Perhutani Investasi Rp 108 M Bangun Pabrik Sagu Modern

Laba Tahun 2013 Naik 3,5 Persen
KAMIS, 06 MARET 2014 | 09:33 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Perum Perhutani tengah mem­bangun pabrik sagu mo­dern dan terbesar di Sorong, Pro­vinsi Papua. Pabrik tersebut di­bangun sejak Oktober 2013 dan rencananya sudah bisa berproduksi April 2015.

Saat beroperasi, pabrik ini bakal mampu menghasilkan hingga 100 ton per hari atau men­capai 30.000 ton per tahun, dengan pendapatan Rp 100 miliar per tahun.

“Selesai satu tahun untuk konstruksi dari sekarang karena lokasi yang jauh. Mulai ber­operasi April 2015,” kata Direk­tur Utama Perhutani Bam­bang Sukmananto di Jakarta, kemarin.


Perhutani menggelontorkan investasi hingga Rp 108 miliar untuk pembangunan pabrik sagu itu. Sedangkan untuk men­dukung operasional pabrik, perseroan memperoleh konsesi lahan pohon sagu dari Kemen­terian Perhubungan dan Peme­rintah Daerah Papua sebanyak 16.000 hektar.

Sementara untuk mendukung pasokan listrik di pabrik sagu tersebut, Perhutani menggan­deng PLN. Di dekat pabrik akan dibangun pembangkit listrik berbahan bakar biomassa dari limbah sagu dan batubara.

Selain itu, Perhutani meng­klaim laba tahun 2013 naik 3,5 persen dibanding tahun sebe­lumnya dari Rp 197 miliar men­jadi Rp 204 miliar.

“Ini pencapaian yang paling tertinggi dibanding laba pada tahun-tahun sebelumnya,” jelas Bambang.

Bambang mengatakan, pada 2012 laba Perhutani mencapai Rp 197 miliar, lalu tahun 2011 sebesar Rp 148 miliar, tahun 2010 sebesar Rp 156 miliar dan 2009 sebesar Rp 158 miliar.

Pendapatan Perhutani juga tembus Rp 3,750 triliun atau 96 persen dari target Rp 3,954 tri­liun. Menurut Bambang, pen­da­patan tersebut diperoleh dari kelompok usaha kayu yang berkontribusi 48 persen dan non kayu 52 persen.

Pendapatan terbesar dari pen­jualan luar negeri industri non kayu Rp 1,339 triliun atau 137 persen dari rencana. Pen­da­patan penjualan dalam negeri hasil hutan lainnya sebesar Rp 617 miliar, sedangkan dari kayu tebangan Rp 1,607 triliun atau 116 persen dari rencana. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya