Berita

ray rangkuti

Harus Ada Ruang Debat Antar Jagoan Partai Sebelum Capres Diputuskan

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 | 14:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Saat ini, sejumlah partai memang sudah memutuskan calon presiden yang akan mereka usung. Seperti Gerindra dengan Prabowo Subianto; Golkar mengusung Aburizal Bakrie; Hanura menjagokan Wiranto-Hary Tanoe; dan PBB Yusril Ihza Mahendra, serta PAN dengan Hatta Rajasa.

Dia luar partai itu saat ini sedang menggodok sejumlah nama. Misalnya, Partai Demokrat menggelar konvensi yang diikuti sebelas peserta, PPP menominasikan tujuh nama, dan PKB serta PKS sudah memutuskan tiga namaa yang bakal mereka usung.

Selain itu, masih ada sejumlah nama lain yang diinisiasi masyarakat. Misalnya, Konvensi Capres Rakyat yang digawangi tokoh NU Salahuddin Wahid yang diikuti tujuh peserta.


Menurut pengamat politik Ray Rangkuti, mestinya setiap partai atau konvensi tidak hanya mengadu sesama calon yang akan mereka usung. Tapi, debat juga dilakukan lintas partai sebelum partai memutuskan nama final yang akan diusung.

"Misalnya hasil konvensi rakyat dikontestasikan dengan calon presiden dari konvensi Demokrat," jelas Ray kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 28/2).

Atau debat kandidat langsung diikuti secara bersamaan oleh calon-calon presiden yang sudah dinominasikan setiap partai. "Misalnya, dua dari konvensi Demokrat, dua capres rakyat, dari PPP, PKS. Atau dibuat secara serial," ungkap Ray.

Menurut Ray, selain agar masyarakat luas mengetahui bagaimana pandangan capres-capres tersebut, juga siapa tahu pasangan ideal calon presiden partai Demokrat, misalnya ternyata tokoh hasil Konvensi Rakyat setelah digelar serangkaian debat.

"Meskipun kita tahu (untuk membuat forum) itu agak berat. Tapi saya sedang berpikir itu bagaimana caranya agar dibuat satu forum. Boleh jadi itu sebagai wadah interaksi mereka," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya