Berita

Di Hadapan Petani Tebu, Gita Tegaskan Kedaulatan Ekonomi Kunci Hadapi Globalisasi

KAMIS, 27 FEBRUARI 2014 | 11:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Para peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat terus menemui simpul-simpul masyarakat. Tak lupa, mereka menjajikan perbaikan bagi negeri ini kalau dipercaya rakyat memimpin bangsa ini.

Gita Wirjawan misalnya. Pada Kami siang (27/2), mantan Menteri Perdagangan ini berdialog dengan ribuan petani tebu dibawah binaan Pabrik Gula Blora PT. Gendhis Multi Manis (GMM), Kamis siang (27/2), di Todanan, Blora, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Gita didampingi mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Presiden Direktur PT. GMM Lie Kamadjaya, dan Sekretaris Jenderal DPP Barindo Fajar Riza Ul Haq.

Gita menjelaskan, kehadirannya di Blora untuk mendengar suara dan menyerap aspirasi Petani Tebu. Karena itu, dia berterimakasih kepada para petani yang sudah mengorbankan waktu kerja. "Ini pertama kali berkunjung ke Blora. Saya sangat menikmati hamparan sawah, tebu dan hutan jati sepanjang perjalanan. Kita sepatutnya bersyukur," jelasnya.


Gita menjelaskan, ketahanan pangan merupakan salah satu kunci kedaulatan ekonomi bangsa di tengah globalisasi ekonomi. Namun masih lemahnya keberpihakan negara terhadap nasib petani telah menyebabkan sektor pertanian terpinggirkan dan importasi pangan selalu menjadi pilihan pahit.

"Saya percaya bahwa pelembagaan rasa syukur kita dapat diwujudkan dengan keberadaan Undang-undang Agraria yang jelas keberpihakannya pada petani, tidak terkecuali petani tebu. Komitmen saya memperkuat fondasi ekonomi yang berpusat pada penguatan petani seperti di Blora ini," tutur Gita.

Ketua Umum DPP Barindo ini mengingatkan agar para petani dan keluarga mendukung keberadaan Pabrik Gula Blora yang akan mengkatrol kesejahteraan masyarakat.

"Jika diberi amanah nanti, saya pastikan harga bibit bisa lebih murah dari sekarang. Termasuk pupuk dan modal, ini harus dipermudah untuk petani. Kendala utama semacam ini yang harus dibereskan pemerintah", cetusnya.

Sementara itu, Kamadjaya, dalam sambutannya, optimis produksi pabriknya bisa memasok 5% dari kebutuhan nasional meski baru beroperasi. Pabrik Gula Blora memperkerjakan 1500 orang dan tenaga lapangan sebanyak 60.000 petani dengan cakupan wilayah Blora dan Karesidenan Pati.

"Harapan dan doa saya agar Pak Gita di masa datang berikutnya dipercaya memimpin negeri ini, syukur menjadi capres atau cawapres. Dengan kehadiran beliau di Pabrik Gula ini akan membuatnya memiliki pemahaman dan lebih peka terhadap nasib para petani, utamanya petani tebu. Tentu muaranya dapat membawa kebaikan untuk perkembangan pabrik gula saya," ungkap pengusaha gula yang dikenal nyentrik ini. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya