Berita

gamawan fauzi/net

Pertahanan

Mendagri: Ada 111 Kecamatan di Daerah Perbatasan yang Jadi Target BNPP

RABU, 26 FEBRUARI 2014 | 14:07 WIB | LAPORAN:

Beberapa isu utama yang terjadi di perbatasan menyangkut progres penyelesaian batas wilayah negara, pelanggaran garis batas negara, kejahatan trans nasional atau penyeludupan, penguatan wawasan kebangsaan dan bela negara.

Demikian pemaparan menteri dalam negeri Gamawan Fauzi dalam rapat kerja VI Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) dengan tema "Upaya Pengembangan Ekonomi Kawasan Perbatasan Negara dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, (Selasa, 26/2)

Kesemua masalah itu, lanjut Gamawan, menjadi tugas pokok BNPP dengan menetapkan kebijakan program pembangunan perbatasan, menetapkan rencana kebutuhan anggaran, mengkordinasikan pelaksanaan dan melaksanakan evaluasi serta pengawasan


Menurut Gamawan, perlu adanya pembangunan yang nyata seperti pembangunan pusat-pusat ekonomi, kesehatan, serta pembangunan peningkatan pendidikan.

"BNPP sebagai koordinator, mensupport sekolah dari SD hingga perguruan tinggi, kesehatan, posyandu hingga rumah sakit, ada energi, pangan, pusat-pusat ekonomi, ini yang kita koordinasikan supaya bisa dilaksanakan, termasuk membangun pelabuhan," jelasnya.

Mengenai penguatan wawasan kebangsaan dan bela negara, Gamawan mengatakan persoalan ini bisa disiasati dengan membangun pemancar gelombang radio. Hal ini untuk memberikan informasi kepada para masyarakat yang hidup di perbatasan sehingga dibutuhkan juga kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait.

"Kalau sinyal kita kecil, orang akan megambil siaran-siaran luar, dalam hal ini kita harapkan Menkoinfo dan TVRI," bebernya.

Gamawan menyebutkan, ada 111 kecamatan yang menjadi target dari BNPP selama lima tahun ke depan. Dari targetan ini, pihaknya bisa mengetahui kecamatan mana saja yang belum menjalankan program BNPP.

"Ini yang kita fokuskan, jika hasil efaluasi lima tahun kita sudah memenuhi standart, kita akan alokasikan pembangunan ke wilayah lain. Jadi ini akan terencana dengan baik, teranggarkan dengan baik dilaksanakan dengan baik, diefaluasi dengan baik juga," tutup Gamawan.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya