Berita

Saleh Husin/net

Tuntut Keseriusan, Publik Berharap Proyek Monorel Tak Sekadar Wacana

RABU, 19 FEBRUARI 2014 | 18:30 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Meski proyek monorel di DKI Jakarta merupakan ranah Pemerintah Provinsi, namun sebagai fasilitas transportasi publik, proyek itu tetap mendapat perhatian dari anggota DPR RI.

Anggota Komisi Perhubungan dan Pekerjaan Umum (Komisi V), Saleh Husin, misalnya. Dia mengatakan, pada dasarnya masyarakat tetap berharap segera menikmati pembangunan transportasi publik yang telah dimulai.

“Seperti pada proyek pembangunan infrastruktur lainnya di seluruh Indonesia, masyarakat juga ingin proyek monorel tidak sekadar wacana dan sebaiknya dipercepat sehingga bisa beroperasi sesuai target pada 2016-2017 nanti,” jelas Saleh, di Jakarta, Rabu (19/2).


Dia melanjutkan, jika proyek berjalan lancar, maka tiang-tiang yang telah terpancang di beberapa ruas jalan di Jakarta tidak lagi dinilai mubazir. Publik akan melihat adanya keseriusan pihak pelaksana proyek.

“Pada pengerjaannya, proyek itu akan mempersempit badan jalan untuk sementara waktu. Tetapi saya yakin masyarakat juga melihat adanya progres pembangunan sehingga tetap mendukung dan mengapresiasi,” ujar Sekretaris Fraksi Hanura ini.

Belakangan ini, dikabarkan proyek ini terhambat oleh masalah keuangan lantaran belum pastinya ketersediaan dana investasi. Saleh berharap, pihak-pihak terkait dapat segera mencari solusi demi kepentingan masyarakat umum.

Rencananya, Proyek Monorel yang membentang sepanjang 30 kilometer memiliki dua rute. Pertama, jalur hijau (Kuningan-Gatot Subroto-SCBD-Senayan-Pejompongan-kembali ke Kuningan) sepanjang 14,5 kilometer yang ditargetkan beroperasi pada 2016.

Kedua adalah jalur biru (Mal Taman Anggrek-Tomang-Cideng-Tanah Abang-Karet-Mal Ambassador-Tebet-Kampung Melayu) sepanjang 15,5 kilometer yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2017.

Setelah sempat terhenti pada 2007, pembangunan dilanjutkan oleh PT Jakarta Monorail yang dimiliki oleh Ortus Group yang sekaligus sebagai investor. Groundbreaking dilakukan pada 16 Oktober 2013 di Jakarta. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya