Berita

foto:rmol

Bus Wisata DKI Dikritik Ahok, Kadispar Bilang Dilihat Saja Dulu

RABU, 19 FEBRUARI 2014 | 13:36 WIB | LAPORAN:

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman memastikan, spesifikasi lima unit bus tingkat wisata atau double decker sudah melalui proses sertifikasi di bea cukai, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian.

Pernyataan Arie tersebut sekaligus membantah tudingan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut bila bus tingkat bermerk Wai Chai, China ini sama buruknya dengan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway yang dipesan oleh Dinas Perhubungan DKI.

"Mobil ini varian baru, diimpor dalam keadaan complete build up (CBU). Sudah lewat sertifikasi dan segala macam hal di kementerian. Spek dan kondisi bus ini bisa dilihat saja sendiri. Apakah memang ada karatan atau sebagainya? Bisa dilihat," tegas Arie kepada wartawan, Rabu (19/2).


Arie juga meminta agar bus tingkat ini diberi kesempatan untuk membuktikan ketangguhannya. Dia menjamin seluruh spesifikasi bus ini dalam kondisi baru dan tidak akan bermasalah alias mogok.Apalagi, sistem kontrol pemeliharaan bus ini juga menggandeng operator bus pariwisata besar yang selama ini terbiasa menangani bus-bus wisata.

"Kita sadar bus ini beda. Pak Ahok jangan samakan ini dengan bus lain," pinta Arie.

Ditanya belum jua beroperasinya bus wisata itu, Arie beralasan prosedur di kementerian yang lambat. Untuk pengurusan STNK atau sertifikasi di Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian, hal ini di luar jangkauan Kadisparbud.

"Kan kalau mengeluarkan STNK harus lengkap prosedurnya. Kalo lama itu diluar kontrol saya. Kenapa bis ini nggak jalan kemarin karena belum ada STNK-nya," katanya.

Ke depan, Arie menyatakan bahwa pihaknya tak keberatan mengikuti saran Wagub untuk pembelian bus tingkat berikut melalui e-katalog. Termasuk, memenuhi permintaan Wagub untuk membeli bus bermerk Eropa sekelas Mercedes Benz, Volvo atau bahkan Scania.

Sebelumnya, Ahok, sapaan wagub DKI, meminta agar pengadaan bus-bus yang beroperasi di Jakarta, memiliki standar internasional. Ia mengkritik lima unit bus wisata DKI yang hanya mendapat lisensi dari Australia. Begitu juga bosi dan mesin bus ternyata buatan China dengan merk Wai Chai. Menurut Ahok, selayaknya bus-bus itu diuji coba dahulu oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengingat belum mendapat lisensi resmi secara internasional.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya