Berita

abdullah rasyid

Unjuk Rasa Ribuan Massa FRB Jangan Sampai Ganggu Aktivitas Bandara Kuala Namu

RABU, 19 FEBRUARI 2014 | 10:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sebanyak lima puluh ribu anggota masyarakat terdiri dari petani, nelayan, dan mahasiswa yang tergabung dalam Front Rakyat Bersatu (FRB) akan berunjuk rasa secara besar-besaran di depan gerbang tol dan akses jalan menuju Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA), Sumatera Utara, hari ini.

"Kita harus apresiasi apapun upaya kelompok masyarakat untuk menuntut haknya," jelas Ketua Dewan Pembina PB Anak Melayu Bersatu, Ir. H. Abdullah Rasyid kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 19/2) saat dimintai tanggapan.

Namun, orang dekat Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini mengingatkan agar demo tersebut tidak mengganggu aktivis di bandara kedua terbesar di Indonesia tersebut.


"Sebagai bandara internasional, itu menjadi cerminan kondisi bangsa kita, terutama daerah. Jangan mengganggu aktivitas bandara. Jangan sampai Sumut disebut tidak kondusif. Karena bandara ini, bukan hanya jadi perhatian dalam negeri, tapi juga dunia," beber Rasyid.

Unjuk rasa massa FRB ini dilakukan karena sampai sekarang belum ada kejelasan tentang 257 kasus konflik lahan yang terjadi antara PTPN II dengan Forum Rakyat Bersatu sejak tahun 1972 sampai sekarang.

Menurut Rasyid, unjuk rasa tersebut sebagai implikasi atas disahkannya hak-hak masyarakat adat.

"Terkait masalah tanah, ini semuanya konflik dengan PTPN atau BUMN, karena ada Bandara disitu. Kalau itu wilayah adat, memang harus dikembalikan kepada masyarakat adat. Jadi harus ikuti aturan yang berlaku," ungkapnya.

Namun, dia mengingatkan, yang mendapatkan mandat dari masyarakat adat terkait penanganan konflik lahan tersebut adalah Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI).  "Apakah kawan-kawan yang bergerak (sekarang) itu juga mendapatkan mandat seperti BPRPI," demikian caleg DPR RI Dapil Sumut I ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya