Berita

jk saat apel kesiapsiagaan sehari sebelum gunung kelud erupsi

Anak-anak di Pengungsian Harus Mendapat Bantuan Buku

RABU, 19 FEBRUARI 2014 | 10:53 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Masalah yang dihadapi anak-anak korban bencana adalah perbedaan situasi di rumah dengan di pengungsian. Selama di pengungsian, proses pendidikan mereka akan terganggu.

Demikian disampaikan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait musibah banjir dan gunung meletus yang melanda beberapa daerah di Indonesia belakangan ini.

Karena itu, menurut JK, yang dibutuhkan adalah buku-buku pelajaran dan buku tulis bagi pelajar yang harus mengungsi terkena dampak bencana.


"Pemerintah dan masyarakat membantu dengan buku-buku. Pemerintah atau diknas (Kemendiknas) yang harus mengatasi," ungkapnya, seperti dikutip dari pesan elektronik yang diterima dari Media Officer M. Jusuf Kalla, Husain Abdullah, pagi ini.

Selaku Ketua PMI, JK menegaskan, pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa baju sekolah. Menurutnya, bantuan seperti itu perlu diberikan agar mereka yang kekurangan karena terkena dampak bencana tidak merasa berbeda dengan yang tidak terdampak.

"Kita (PMI) sudah bantu dengan baju sekolah, jangan sampai merasa kekurangan dan berbeda dengan yang lain," kata JK, yang kemarin menyampaikan hal yang sama saat diwawancara sebuah televisi di kediamannya.

Ditanya mengenai kesiapan anak-anak didik untuk menghadapi ujian nasional pada sekitar bulam April dan Mei, JK menyatakan bahwa hal itu tak perlu dikhawatirkan.
Sebab, pada bulan-bulan tersebut, situasi akan sudah kembali normal sehingga proses ujian pun akan berjalan normal pula. Karena itu, kata JK, bantuan buku-buku saat ini sangat diperlukan.

"Waktu bulan-bulan itu (April-Mei) semua sudah akan normal, jadi (ujian) tidak akan terganggu. Makanya, yang perlu diberikan ya buku-buku. Di tempat pengungsian pun (mereka) bisa membaca dan membikin tugas-tugas,” pungkas JK, yang sehari sebelum Kelud erupsi menggelar apel kesiapsiagaan bersama relawan PMI. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya