Berita

Pertahanan

Pengamanan Logistik dan TPS Tiap Daerah Berbeda

JUMAT, 14 FEBRUARI 2014 | 18:15 WIB | LAPORAN:

Kepolisian Daerah (Polda) tengah mempersiapkan pengamanan jalannya Pemilu 2014 yang sudah makin dekat.

Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, persiapan itu terkait dengan penyesuaian jadwal distribusi logistik pemilu di tiap-tiap daerah untuk pemilihan legistalif 4 April mendatang.

"Disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing polda sesuai perencanaan kapolda," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/2).


Menurut Boy, pola pengamanan logistik maupun tempat pemungutan suara (TPS) berbeda-beda pada setiap daerahnya. Seperti, pola 2-10, 2-5, atau 2-4, yakni dua personel polisi mengamankan empat atau lima TPS.

"Karena sekarang Linmas itu sudah menempel KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) langsung. Tetapi, tidak terpisah untuk mengamankan di internal TPS dan logistik pemilu," jelasnya.

Polisi juga menerapkan strategi pengamanan khusus di wilayah-wilayah bekas konflik maupun yang memiliki potensi konflik tinggi. Hal ini, guna meminimalisir timbulnya konflik selama proses pemilu.

"Tentunya di daerah eks konflik, Poso, Papua, ada strategi keamanan. Dan, saat ini kita sedang melakukan operasi pemberantasan teroris. Itu juga tujuannya untuk mengeliminir masalah terorisme," demikian Boy.

Diketahui, untuk keperluan Pemilu 2014, sebanyak 1.368.041 personel gabungan akan dikerahkan. Jumlah itu terdiri dari 253.035 personel Polri, 23.450 personel TNI, dan 1.091.556 personel Linmas. Pada hari pemungutan suara, kekuatan personel ini akan disebar di sebanyak 545.778 TPS.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya